Rektor UIN Jakarta Penuhi Undangan Rusia, Kunjungi Enam Kampus dan Bertemu Tokoh Penting
Rusia, Berita UIN Online -- Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar. memenuhi undangan resmi dari Federasi Rusia untuk melakukan kunjungan 5 hari ke enam kampus terkemuka dan bertemu dengan sejumlah tokoh penting di negara tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, yang telah terjalin erat dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, pertahanan, dan diplomasi.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia terus berkembang sejak kedua negara menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis. Salah satu momen penting dalam hubungan ini adalah pertemuan antara Presiden Indonesia pada tahun 2024 dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang memperkuat komitmen kedua negara dalam memperluas kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan tinggi dan riset.
Perjalanan Rektor UIN Jakarta kali ini merupakan tanggapan atas undangan dari Bolgar Islamic Academy di Tatarstan, Rusia, di mana Rektor diundang untuk berbicara mengenai moderasi beragama dan dialog lintas agama. Undangan ini disampaikan melalui Duta Besar Rusia di Jakarta. Selain mengunjungi Bolgar Islamic Academy, Rektor juga mengadakan kunjungan dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah institusi pendidikan tinggi ternama di Rusia, termasuk Moscow Islamic Institute, Institute of Oriental Studies, Kazan Federal University, Kazan National Research Technological University, dan Russian Islamic University.
Dalam kunjungan ini, Rektor UIN Jakarta didampingi oleh Prof. Kusmana, Staf Khusus Rektor, dan Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasional.
Lawatan Pertama ke Moscow Islamic Institute
Lawatan pertama dimulai dengan kunjungan ke Moscow Islamic Institute yang berlokasi di area Masjid Katedral (Cathedral Mosque) di Moskow. Masjid Katedral, yang dalam bahasa Rusia disebut Sobornaya Mechet, adalah salah satu masjid terbesar di Eropa dan merupakan simbol penting bagi komunitas Muslim di Rusia. Didirikan pada tahun 1904, Masjid Katedral Moskow memiliki sejarah panjang dalam melayani umat Muslim di Rusia dan menjadi pusat utama aktivitas keagamaan serta kebudayaan.
Moscow Islamic Institute memiliki posisi strategis sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Rusia. Didirikan untuk memfasilitasi pendidikan tinggi dalam studi Islam, institut ini memainkan peran penting dalam mengembangkan pemahaman Islam yang moderat dan mendorong dialog lintas agama. Melalui kurikulumnya yang komprehensif, Moscow Islamic Institute telah menghasilkan lulusan yang kini memegang posisi penting di berbagai sektor, baik di Rusia maupun di kancah internasional.
Selama kunjungan tersebut, rombongan UIN Jakarta diterima oleh Wakil Ketua Moscow Islamic Institute, Prof. Damir Mukhetdinov, yang juga merupakan Direktur Center of Islamic Studies di St. Petersburg University. Prof. Mukhetdinov adalah seorang tokoh terkemuka dalam studi Islam di Rusia dan dikenal luas atas kontribusinya dalam mempromosikan dialog antaragama di Eropa dan dunia.
Dalam diskusi tersebut, disampaikan bahwa terakhir kali Moscow Islamic Institute mengirimkan mahasiswanya ke UIN Jakarta adalah 15 tahun yang lalu. Kedua belah pihak berencana untuk mengaktifkan kembali program tersebut secepatnya. Selain itu, mereka juga membahas rencana kerja sama dalam pengajaran, penelitian, dan program magang atau mobilitas antarnegara untuk dosen dan mahasiswa.
Diskusi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU oleh Rektor UIN Jakarta. Sebagai point of contact untuk kerja sama ini, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem akan berkolaborasi dengan Renat Islyamov, Wakil Kepala Bidang Penelitian di Moscow Islamic Institute, untuk memastikan implementasi dari kesepakatan yang telah dicapai.
Kunjungan ini merupakan langkah besar dalam kebijakan internasionalisasi UIN Jakarta yang bersifat bebas aktif, dan diharapkan dapat mempercepat pencapaian UIN Jakarta dalam QS World University Ranking. Sebelumnya, UIN Jakarta telah berhasil masuk dalam QS World University Ranking by Subject di bidang Divinity, Theology, and Religious Studies.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Jakarta menjelaskan bahwa "Kolaborasi antara UIN Jakarta dan Moscow Islamic Institute tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan kualitas akademik, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat dialog lintas agama dan mempromosikan Islam moderat di panggung internasional."
Lawatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara UIN Jakarta dan institusi-institusi di Rusia, tetapi juga membuka peluang baru untuk kolaborasi yang lebih luas di masa depan, yang akan membawa manfaat besar bagi kedua negara. (Maila D.H. Rahiem)