Rektor UIN Jakarta: Keberhasilan Haji Bergantung pada Kualitas Bimbingan

Rektor UIN Jakarta: Keberhasilan Haji Bergantung pada Kualitas Bimbingan

Tangerang, BERITA UIN Online – Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tidak hanya ditentukan oleh fasilitas yang disediakan bagi jemaah, tetapi lebih pada bimbingan yang mereka terima. Hal ini disampaikan oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepuddin Jahar, M.A., Ph.D., saat membuka acara Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) bekerja sama dengan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menurut Rektor, kualitas bimbingan memiliki dampak signifikan pada pengalaman spiritual jemaah selama menunaikan ibadah haji.

“Pembimbing yang profesional dan bersertifikat memiliki peranan penting dalam mendampingi jemaah. Mereka tidak hanya memandu melalui setiap tahapan ibadah, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang makna di balik setiap ritual,” ujar Asep di Tangerang, Senin (21/10/2024).

Rektor juga menekankan pentingnya persiapan mental dan spiritual bagi jemaah haji untuk mendapatkan pengalaman ibadah yang lebih bermakna.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, menegaskan komitmen Ditjen PHU untuk memberikan otoritas penyelenggaraan sertifikasi kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan Program Studi Manajemen Haji dan Umrah. Ia menyebut langkah ini strategis untuk memastikan sertifikasi dilakukan oleh lembaga yang kompeten dan memahami manajemen haji dengan baik.

“Namun, tantangan yang dihadapi oleh Prodi Manajemen Haji dan Umrah di UIN termasuk pengembangan kurikulum yang responsif terhadap dinamika pelayanan haji. Diperlukan integrasi antara teori dan praktik agar mahasiswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga memiliki keterampilan praktis dalam pelayanan kepada jemaah,” tambah Arsad.

Prodi Manajemen Haji dan Umrah di UIN diharapkan dapat berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan kebijakan terkait haji, untuk menjawab tantangan kontemporer serta meningkatkan kualitas layanan haji di Indonesia. Arsad juga menyatakan perlunya kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem pengembangan haji yang lebih profesional.

Sertifikasi ini merupakan salah satu upaya Ditjen PHU untuk meningkatkan kompetensi ASN dari segi layanan dan pengetahuan haji. Melalui sertifikasi ini, ASN PHU diharapkan menjadi lebih profesional dalam melayani jemaah, tulus dalam bimbingan, serta berilmu dalam menjalankan tugasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Sub Direktorat Bimbingan Jemaah Haji, Khalilurrahman, serta Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari Kepala Bidang PHU dari seluruh Indonesia serta ASN di lingkungan Ditjen PHU. (Kontributor/FDIKOM)