Rektor: Menyelamatkan Generasi Muda Merupakan Amanat Agama dan Bangsa
Teater Aqib Suminto, BERITA UIN Online— Menyelamatkan generasi penerus merupakan amanah agama dan bangsa yang harus kita lakukan bersama. Karena, generasi muda merupakan penerus estapeta perjuangan, dan masa depan bangsa tergantung dari kualitas generasi mudanya saat ini.
Hal demikian disampaikan Rektor UIN Jakarta Amany Lubis saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Seminar Nasional tentang sosialisai menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyimpangan seksual sejenis, yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM), Rabu (24/04), di teater Aqib Suminto gedung FIDIKOM lantai 2.
Rektor menambahkan, bahwa acara ini sangat penting untuk diikuti oleh seluruh mahasiswa. pasalnya, selain sebagai penerus bangsa, mahasiswa berada di usia-usia rentan dan labil sehingga dibutuhkan bimbingan, arahan dan pengetahuan yang baru terutama tentang pendidikan seksual yang baik dan benar.
“Seperti kita ketahui, penyimpangan seksual ini sangat dilarang dalam agama Islam, karena telah termaktub dalam al-Qur’an. Oleh karenanya, kepada seluruh mahasiswa, apabila melihat, mendengar, apalagi mengetahui adanya indikasi penyimpangan-peyimpangan seksual, jangan segan atau takut untuk mengingatkan, menasihati dan membimbingnya kembali ke jalan yang benar,” imbau rektor.
UIN Jakarta, masih menurut Amany, senantiasa terbuka dan siap membantu kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan oleh ICMI terutama yang berkaitan dengan pendidikan moral generasi muda, penelitian, dan apa pun yang mampu memberikan kontribusi positif bagi agama, nusa dan bangsa.
Hadir para narasumber dalam seminar yang mengusung tema, Sosialisasi Penyelamatan Generasi Penerus Bangsa dari Malapetaka Moral pada Perilaku Menyimpang Hubungan Seksual Sejenis tersebut, Sri Astuti Buchari (Wakil Ketua Umum ICMI), Aida Vitayala Hubies (Guru Besar Ekologi Manusia, IPB), Asrorun Ni’am Sholeh (Deputi Pengembangan Pemuda, Kemenpora), dr. Hanny Nilasari (dokter Spesialis Kulit dan Kelamin/ Sekjen Asosiasi Dokter Kulit dan Kelamin se-Indonesia), Masnah Sari (Mantan Ketua KPAI periode 2007-2010), dan Herawati Taringan.
Selain rektor, turut hadir Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Masri Mansoer, Dekan FIDIKOM Suparta, serta segenap sivitas akademika FIDIKOM dan para mahasiswa yang berjumlah tidak kurang dari 200 orang. (lrf/hmn)