Rektor Lantik Dirut Baru RS Haji UIN Jakarta
Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Rektor UIN Jakarta melantik Direktur Utama (Dirut) RS Haji UIN Jakarta, Dr. dr. H Bayu Wahyudi, ,Sp.OG., MPHM.,M.H.Kes.,M.M(RS), menyusul berakhirnya masa tugas PLT Dirut, dr. Hari Hendarto, Ph.D., Sp.PD-KEMD. Prosesi pelantikan dilaksanakan di Auditorium Utama, Jumat (27/1/2022).
Prosesi pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan dan pembacaan sekaligus penandatanganan pakta integritas oleh pejabat yang dilantik. Selain itu, prosesi yang dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan UIN Jakarta diisi sambutan Rektor yang mengamanatkan tanggungjawab kepada pejabat baru dan apresiasi pada pejabat lama.
Pelantikan Dirut Bayu sendiri dituangkan melalui SK Rektor UIN Jakarta Nomor 36 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Direktur Utama RS Haji UIN Jakarta masa jabatan 2023-2024. Ia akan memimpin RS Haji UIN Jakarta terhitung 1 Februari 2023 hingga 31 Januari 2024.
"Terhitung 1 Februari 2023 memberhentikan PLT Dirut RS Haji UIN Jakarta, dr. Hari Hendarto, Ph.D., Sp.PD-KEMD, untuk masa jabatan 2022-2023 dengan ucapan terimakasih atas pengabdiannya selama melaksanakan tugas," sebut SK.
"Terhitung 1 Februari 2023 hingga 31 januari 2024, mengangkat Dr. dr. H Bayu Wahyudi, ,Sp.OG., MPHM.,M.H.Kes.,M.M(RS) sebagai Direktur Utama RS Haji UIN Jakarta periode 2023-2024," sebut SK lagi.
Dalam SK yang sama, Dirut baru juga diminta melaksanakan sejumlah tugas penting dalam tata kelola dan peningkatan kinerja RS Haji UIN Jakarta. Diantaranya, merumuskan program kerumahsakitan sesuai peraturan berlaku agar proses layanan kesehatan publik berjalan lancar.
Lalu, mengkoordinasikan bidang pelayanan, sumber daya manusia, sarana prasarana, umum, dan keuangan agar sejalan dengan sasaran. Mendorong kinerja tenaga medis dan staf penunjang, melakukan evaluasi dan koordinasi, dan laporan kepada Rektor UIN Jakarta sebagai acuan bagi pengembangan rumah sakit ke depan.
Dalam sambutannya, Rektor berharap, kapasitas dan pengalaman yang dimiliki Dirut Bayu bisa mendorong kinerja lebih positif RS Haji UIN Jakarta. Menurutnya keterpilihan Dirut Bayu merupakan takdir baik sekaligus karunia bagi sivitas UIN Jakarta.
"Beliau berpengalaman dalam memimpin sejumlah rumah sakit, menjadi pimpinan BPJS yang menangani jaminan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia, lalu jadi dosen Fakultas Kedokteran UIN Jakarta," paparnya.
Telusuran BERITA UIN Online, Dirut Bayu memiliki pengalaman memimpin sejumlah RS dan jabatan bidang kesehatan lain. Diantaranya pernah menjadi Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional atau BPJS Kesehatan (2016-2021), Direktur Utama RSUP Dr.Hasan Sadikin (RSHS) Bandung (2010-2014), Direktur Utama RSUP Dr.Mohamad Husin Palembang (2008-2010).
Sebelumnya, Dirut Bayu meniti karir layanan kesehatan dengan menjadi Kepala Puskesmas Daerah Transmigrasi Air Sugihan Jalur 27 Kab.OKI Sumsel ( 1989-1992), Kepala Proyek di LKPP Kesehatan dan Lingkungan Sumatera Selatan Dinkes Propinsi (1994-1995), Staf Klinik Dokter Obstetri dan Ginekologi RSUD Liwa Lampung Barat (2000-2002), Koordinator Eksekutif UNFPA Propinsi Sumatera Selatan (2003-2004). Lalu, ditunjuk menjadi Direktur (CEO) RS Kusta Nasional RS Kusta Dr. Rivai Abdulah Sei Kundur Mariana Palembang (2005-2008) dan Direktur Medik & Keperawatan RSUP Mohamad Husin Palembang (2007-2008).
Jenjang pendidikannya sendiri ditempuh dengan menamatkan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (1981-1989), Master Primary Health Care Management pada Asean Institute for Health Develeopment Mahidol University (1992-1993), Master Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang (2011-2013), dan Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung (2012-2015).
Lebih jauh, Rektor Amany juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada PLT Dirut dr Hari yang telah melaksanakan tugasnya dengan optimal. "Kepada dr Hari, saya ucapakan terimakasih. Meski satu tahun memimpin, namun banyak berprestasi," katanya.
Prestasi yang berhasil direalisasikan dalam masa kepemimpinan dr Hari, sebutnya, adalah meraih sertifikasi syariah dari Majelis Upaya Kesehatan Seluruh Indonesia (Mukisi) sehingga memperkuat identitas RS Haji UIN Jakarta sendiri. "Sudah berakreditasi dan jadi RS pendidikan juga," katanya.
"Akhirnya, saya ucapakan selamat kepada Dirut dr Budi, keluarga dan jajaran RS Haji UIN Jakarta. Terimakasih juga disampaikan kepada Pak dr Hari dan jajarannya yang sudah membantu pengembangan RS Haji selama ini," pungkasnya. (hmn/usa/zm)