UIN Jakarta Harus Terus Berinovasi
Bogor, BERITA UIN Online— UIN Jakarta dituntut terus mengembangkan inovasi sektor akademik, kelembagaan, maupun pengabdian kepada masyarakat yang jadi fokusnya. Hal ini dibutuhkan agar UIN Jakarta bisa adaptif dan responsif atas berbagai perubahan di masa mendatang sehingga menjadi salahsatu leader perguruan tinggi terdepan.
Demikian benang merah kuliah umum Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria dalam pembukaan Rapat Kerja Pimpinan UIN Jakarta tahun 2020 di Bogor, Minggu (09/02/2020). Arif hadir berbagi pengalamannya membawa IPB sebagai salahsatu perguruan tinggi terkemuka nasional-regional di hadapan pimpinan UIN Jakarta.
“Kalau UIN Jakarta belajar dari UI dan IPB, selamanya UIN Jakarta akan jadi follower. Tapi kalau UIN Jakarta membuka inovasi, UIN Jakarta akan jadi leader,” tandasnya.
Seperti diprediksi berbagai pakar, Arif menuturkan, masa depan menjadi area kompetisi kreatifitas individu maupun organisasi. Kreatifitas bakal menjadi kapital yang paling penting bagi pihak manapun untuk bertahan di peta global.
Masa depan sendiri, sambungnya, merupakan area perubahan dahsyat sejalan dengan revolusi industry 4.0. Konektifitas dan kecerdasan artifisial bakal semakin maju. Karenanya, adaptabilitas dan kreatifitas diperlukan agar inovasi bisa dilakukan.
“Kalau hanya berbasis pada bench marking, selamanya akan jadi follower. Jika ikuti best practice, selamanya akan jadi follower. Tapi jika UIN Jakarta jadi penemu best practice, UIN Jakarta akan jadi leader dimana-mana,” tambahnya.
Arif menambahkan, perguruan tinggi yang kini dipimpinnya terus meningkatkan inovasi berdasar sektor keilmuan pertanian yang jadi bidangnya. Di saat yang sama, pihaknya juga menjalin keterhubungan dengan membangun kemitraan universitas dengan industri, bahkan petani.
“Alhamdulillah dari 1.150 inovasi nasional, 39,95% berasal dari IPB. Dari jumlah itu 25%-nya sudah komersial,” katanya. (adt/hmn/zm)