Rektor: Inilah Tantangan Kinerja UIN Jakarta di 2021

Rektor: Inilah Tantangan Kinerja UIN Jakarta di 2021

Syahida Inn, BERITA UIN Online— Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis menyampaikan sejumlah tantangan akademik-kelembagaan yang harus dipenuhi UIN Jakarta sepanjang tahun 2021. Di saat yang sama, Rektor juga mengingatkan pentingnya sivitas akademik menjaga sinergi antar sektor, loyalitas kelembagaan, dan profesionalitas kinerja.

Hal ini disampaikan Rektor Amany dalam Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) UIN Jakarta 2021 di Syahida Inn, Rabu (10/3/2021). “Ada sejumlah tantangan yang perlu kita penuhi di tahun 2021,” katanya.

Tantangan paling penting adalah masih tingginya prosentase dosen UIN Jakarta dengan kualifikasi pendidikan magister. “Prosentasenya mencapai kisaran 70 persen,” katanya.

Hingga akhir 2020, jumlah dosen tetap UIN Jakarta tercatat mencapai 1.103 orang. Dari jumlah itu, baru 386 orang dosen berpendidikan doktor. Artinya 717 orang dosen masih berpendidikan magister.

“Tapi Insya Allah, seperti disampaikan para dekan, fakultas-fakultas akan banyak memanen jumlah doktor baru tahun ini. Mudah-mudahan jumlah dosen berkualifikasi doktor bisa meningkat lagi tahun ini,” harapnya.

Tantangan lain, lanjutnya, jumlah publikasi internasional terindeks Scopus yang berhasil dihasilkan dosen UIN Jakarta baru mencapai 857 artikel dalam tahun jamak. Jumlah ini belum berbanding lurus dengan jumlah dosen tetap UIN Jakarta sebanyak 1.103 orang.

Kualitas layanan terhadap mahasiswa yang belum mencapai level maksimal juga dinilai menjadi tantangan yang harus diatasi. Dari target skor kepuasan layanan mahasiswa 3,2 sepanjang tahun 2020, skor yang bisa direalisasikan baru 3,18.

“Kondisi pandemi berpengaruh signifikan pada skor kepuasan ini. Mudah-mudahan tahun ini bisa kita tingkatkan lagi,” jelasnya.

Dua tantangan lainnya adalah belum meratanya distribusi penelitian dengan jumlah dosen yang ada dan belum maksimalnya integrasi sistem informasi e-Campus. “Tantangan lainnya adalah belum optimalnya reward and punishment terhadap kinerja,” terangnya.

Dari sisi pembiayaan, rasio anggaran rutin yang lebih besar dibanding biaya pengembangan lembaga juga menjadi tantangan. Karenanya Rektor berharap Kementerian Agama RI bisa mendorong pengalokasian bantuan pembiayaan SBSN dan soft loan bagi kebutuhan pembiayaan lembaga.

Terakhir, tantangan yang cukup serius adalah jumlah jurnal ilmiah terakreditasi. Sepanjang tahun 2020, UIN Jakarta menargetkan akreditasi bagi 30 jurnal ilmiah, namun baru terealisasi sebanyak 26 jurnal.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga menyampaikan enam bidang yang menjadi rencana strategis UIN Jakarta sepanjang 2021. Keenam bidang ini adalah internasionalisasi kampus, peningkatan publikasi dan hak kekayaan intelektual, dan optimalisasi aset dan pengembangan bisnis.

Lalu, transformasi sistem informasi, optimalisasi peran  mahasiswa dan alumni, dan pengembangan sumber daya manusia.

Pada internasionalisasi kampus, UIN Jakarta diantaranya berkomitmen meningkatkan mutu akademik jenjang magister dan doktor serta program akademik internasional, peningkatan jumlah mahasiswa internasional, kemampuan bahasa asing bagi sivitas. Lainnya, meningkatkan rekognisi global kampus.

Jaga Sinergi, Loyalitas, dan Profesionalitas

Sementara itu, Rektor juga mengingatkan sivitas akademik UIN Jakarta untuk menjaga sinergi antar sektor, loyalitas kelembagaan, dan profesionalitas kinerja. Menurutnya, ketiga hal tersebut diperlukan dalam merealisasikan target pengembangan akademis dan kelembagaan UIN Jakarta.

Rektor menuturkan Rakerpim sendiri menjadi momentum dalam memperkuat komitmen seluruh sivitas dalam mendorong pengembangan UIN Jakarta. Forum ini menjadi medium seluruh sivitas untuk memperkuat niat dan tekad pencapaian hasil-hasil optimal dan positif bagi UIN Jakarta.

“Untuk itu kebersamaan antar sektor, loyalitas kelembagaan, dan profesionalitas kinerja harus ditingkatkan. Insya Allah kita bisa laksanakan bersama-sama. Kita sudah punya potensi, punya modal, kapital,” paparnya.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam, jelasnya, UIN Jakarta memiliki banyak tanggungjawab besar yang perlu terus dijaga. Diantaranya pengembangan keilmuan, kontribusi kemanusiaan, dan keislaman. (z. muttaqin)