Rektor Hadiri Diskusi Restorasi Haluan Negara dalam Paradigma Pancasila
Jakarta, BERITA UIN Online— Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Amany Lubis MA turut menyampaikan kontribusi pemikirannya mewakili akademisi dalam Focus Group Discussion atau FGD bertajuk ‘Restorasi Haluan Negara dalam Paradigma Pancasila’, Senin (9/11/2020). Menurutnya, diperlukan penataan ulang sistem perencanaan pembangunan sehingga arah pembangunan nasional bisa lebih komprehensif..
FGD sendiri digelar oleh MPR RI bekerjasama dengan Forum Rektor Indonesia, Asosiasi Ilmu Politik, Aliansi Kebangsaan, dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Selain Profesor Amany, FGD juga menghadirkan sejumlah narasumber seperti Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Prof. Dr. Karomani, Prof. Dr. Asep Warlan Yusuf, Dr. M. Isnaeni Ramdhan, Prof. Dr. Nandang A. Deliarnoor, dan Dr. KH. As'ad Said Ali.
Diskusi dibuka Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Diskusi sendiri dilakukan dalam merespon usulan MPR RI tentang perlunya merevitalisasi Garis Besar Haluan Negara atau GBHN sebagai haluan pembangunan nasional. Pembangunan nasional masa mendatang dinilai perlu dilakukan dengan pedoman pembangunan berjangka panjang.
Rektor Amany sendiri menilai system perencanaan pembangunan nasional perlu ditataulang melalui penguatan peran MPR RI. “Perlu untuk menata ulang sistem perencanaan pembangunan nasional melalui MPR,” tegasnya.
Peranan demikian bisa diwujudkan dengan sebuah dihadirkannya regulasi yang menjamin keberlanjutan dari penerapan sistem demokrasi Pancasila dan sistem ekonomi Pancasila. “Ini merupakan upaya pengembangan istitusi sosial-politik dalam rangka memperkuat bangsa yang berdaulat dengan nilai utamanya berlandaskan sila keempat,” tambahnya. (zm)