Rektor Dorong Dosen FISIP Menulis Artikel Jurnal Bereputasi Internasional

Rektor Dorong Dosen FISIP Menulis Artikel Jurnal Bereputasi Internasional

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Amany Lubis terus mendorong para dosen agar lebih banyak menulis artikel jurnal bereputasi internasional. Tak terkecuali dengan dosen-dosen yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Rektor Amany Lubis mengatakan hal itu saat memberi pembekalan pada rapat dosen FISIP yang digelar secara virtual, Selasa (2/2/2021). Rapat digelar dalam rangka persiapan perkuliahan semester genap tahun akademik 2020/2021.

Menurut Rektor, penulisan karya ilmiah yang bereputasi internasional dan terpublikasi di jurnal internasional terindeks Scopus sangat penting. Hal itu untuk meningkatkan kapasitas dan mutu akademik para dosen serta UIN Jakarta secara institusional.

“Kita akui penulisan artikel ilmiah yang terpublikasi di jurnal internasional dan terindeks Scopus ini masih lemah. Jadi, masih harus ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Rektor menambahkan bahwa di UIN Jakarta saat ini jumlah artikel yang terindeks Scopus masih belum memadai. Artinya masih belum sebanding antara jumlah dosen dengan karya ilmiah yang dihasilkan, apalagi terindeks Scopus.

“Jurnal terindeks Scopus saat ini ada 850-an, sementara jumlah dosen mencapai 1.200-an,” sebut Rektor.

Untuk itu Rektor berharap agar FISIP yang memiliki banyak dosen unggul dan bagus mampu meningkatkan karya ilmiahnya di tingkat internasional.

Sementara itu, rapat dosen yang dibuka Dekan FISIP Ali Munhanif dan dipandu Wakil Dekan Bidang administrasi Umum dan Keuangan A Bakir Ihsan itu bertujuan selain untuk mengevaluasi perkuliahan semester ganjil juga menyiapkan perkuliahan pada semester genap. Menurut Ali Munhanif, perkuliahan semester genap akan dimulai pada Maret mendatang serta masih dilakukan secara daring.

“Karena masih pandemi Covid-19, perkuliahan semester genap mendatang masih daring. Saya berharap para dosen tetap bersemangat mengajar dan melayani mahasiswa dengan baik,” katanya.

Ali dalam pengantar rapat juga mengatakan bahwa FISIP saat ini telah mengimplementasikan program “Merdeka Belajar” dan “Kampus Merdeka”. Program tersebut dimulai melalui program “Permata Sari” atau Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara Sistem Alih Kredit.

“Program ini diikuti oleh perguruan tinggi negeri wilayah Barat, termasuk UIN Jakarta, dan FISIP menjadi bagian dalam program pertukaran tersebut,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, rapat dosen FISIP juga melaporkan hasil penelitian kinerja dosen di setiap program studi oleh para mahasiswa selama perkuliahan semester ganjil tahun akademi 2020/2021. Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa (EdoM) itu menetapkan tiga nama dosen terbaik dari masing-masing program studi.

Untuk Program Studi Hubungan Internasional, dosen terbaik pertama terpilih Khoirun Nisa (dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) dengan capaian angka kepuasan sebesar 97,57 persen, dosen terbaik kedua Adian Firnas (dosen mata kuliah Pemikiran Politik Barat) dengan angka kepuasan 94,84 persen, dan dosen terbaik ketiga M Din Syamsuddin (dosen mata kuliah Politik Islam Global) dengan angka kepuasan 94.84 persen.

Pada Program Studi Ilmu Politik, dosen terbaik pertama terpilih Suryani (dosen mata kuliah Filsafat Politik 1) dengan perolehan angka kepuasan 100 persen, dosen terbaik kedua Burhanuddin Muhtadi (dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Politik) dengan angka kepuasan 96,39 persen, dan dosen terbaik ketiga diperoleh A Bakir Ihsan (dosen mata kuliah Pemikiran Politik Indonesia) dengan angka kepuasan 94,58 persen.

Sedangkan untuk Program Studi Sosiologi, dosen terbaik pertama Hasan Ansori (dosen mata kuliah Seminar Proposal Skripsi) dengan angka kepuasan 95,73 persen, dosen terbaik kedua Bambang Ruswandi (dosen mata kuliah Statistik Sosial 1) dengan angka kepuasan 95,25 persen,dan dosen terbaik ketiga Hendro Prasetyo (dosen mata kuliah Sosiologi Politik) dengan angka kepuasan 95,15 persen. (ns)