Rektor Amany Lubis Tutup Kursus Bahasa Perancis bagi Mahasiswa
Gedung Kemahasiswaan, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Amany Lubis resmi menutup penyelenggaraan kursus bahasa Perancis bagi mahasiswa secara virtual, Jumat (16/10/2020). Penutupan dilakukan setelah kursus yang diselenggarakan atas kerja sama UIN Jakarta dan Institut Français d’Indonésie (IFI) Kedutaan Besar Republik Perancis untuk Indonesia di Jakarta itu habis masa belajarnya.
Acara penutupan yang dipusatkan di gedung Kemahasiswaan lantai dasar serta disiarkan secara virtual itu dihadiri, antara lain, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Masri Mansoer, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga Andi Faisal Bakti, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Muhammad Zuhdi, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Jaenuddin, Kepala Bagian Kemahasiswaan M Ikhwan, dan Kepala Subbagan Alumni dan Kerja Sama Agus Salim, Kepala Subbagian Bina Bakat Mahasiswa Arief Aryanto Aryadi, dan Kepala Subbagian Administrasi Kemahasiswaan Rosmayenni. Sedangkan dari pihak IFI dan Kedubes Perancis hadir, antara lain, Konselor Kerja Sama Direktur IFI Stéphane Dovert dan Atase Kerja Sama Linguistik IFI.
Rektor dalam sambutannya di antaranya menyatakan sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kursus bahasa Perancis bagi mahasiswa yang notabene calon alumni. Ia berharap hasil kursus dapat diterapkan dengan baik, sehingga berguna bagi mahasiswa untuk berkomunikasi dan mencari ilmu pengetahan.
“Saya pada prinsipnya senang dan bangga karena banyak mahasiswa yang mulai meminati bahasa asing, bukan hanya bahasa Perancis tetapi juga Inggris, Arab, Korea, dan Mandarin. Hal ini positif sebagai bekal penunjang belajar mahasiswa di kampus,” katanya.
Kursus bahasa Perancis digelar selama satu bulan sejak 15 September 2020. Penyelenggaraan kursus di antaranya bertujuan guna meningkatkan kualitas soft skill, kompetensi, dan profesionalitas mahasiswa. Kursus diikuti oleh 20 peserta, baik mahasiswa S1 maupun pascasarjana.
Secara teknis, kursus bahasa Perancis dilakukan secara virtual sebanyak 24 kali pertemuan. Durasi waktu kursus sebanyak 150 menit setiap kali pertemuan, sehingga total pertemuan setara dengan 3.600 menit atau 60 jam dalam satu bulan.
Dari 24 kali pertemuan tersebut diberikan kesempatan satu kali untuk sesi native speaker langsung dari Perancis, yakni Sylvain Lelong-Lacroix (Koordinator Campus France Indonesia) dan dipandu seorang penanggung jawab kursus, Syarah Andriani.
Pada acara penutupan, sejumlah peserta kursus diujicoba untuk berbicara dalam bahasa Perancis di depan. Dari pantauan, rata-rata peserta sudah memiliki kemampuan berbahasa Perancis meski masih terlihat kaku.
Seusai penutupan, acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat kursus kepada para peserta secara simbolis dan testimoni selama mengikuti kursus. (ns)