Rektor Amany Lubis Sambangi Ruang Pengawas SSE UM-PTKIN

Rektor Amany Lubis Sambangi Ruang Pengawas SSE UM-PTKIN

Gedung NICT, BERITA UIN Online – Menjelang berakhirnya sesi masa tes masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), Rektor UIN Jakarta Amany Lubis menyambangi ruang pengawas Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang berpusat di gedung National Information and Communication Technology (NICT) di kampus 2, Kamis (27/5/2021). Dalam lawatannya, Rektor didampingi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswan, dan Kerja Sama Jaenuddin, Kepala Bagian Akademik Rasiin, dan Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda) Qomarul Huda.

Kunjungan Rektor selain untuk melihat secara langsung pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE), juga bersilaturahmi dengan seluruh panitia lokasl UM-PTKIN di Indonesia melalui platform Zoom.

Rektor dalam kunjungannya mengapresiasi seluruh kinerja tenaga pengawas SSE UM-PTKIN, baik pengawas ruang maupun pengawas teknologi informasi. Ia juga memberi semangat kepada para pengawas agar melaksanakan tugas monitoring peserta UM-PTKIN dengan baik.

“Saya berterima kasih atas semangat dan dedikasi para pengawas. Semoga SSE ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan,” katanya.

Menurut Rektor, penyelenggaraan SSE UM-PTKIN di UIN Jakarta tahun ini merupakan kali kedua. Jumlah pesertanya mencapai sekitar 6.000 peserta dan berasal dari berbagai daerah.

SSE di UIN Jakarta digelar dengan dukungan teknologi informasi memadai sehingga peserta dapat mengikuti tes dari jarak jauh. Ia menilai teknologi yang dipakai untuk penyelenggaraan SSE dipandang cukup efektif dan adil karena peserta tidak harus repot datang ke kampus.

Rektor menambahkan, model SSE online ke depan juga akan diadopsi untuk penyelenggaraan Ujian Mandiri. Saat ini tim IT sedang merancang dan menyiapkan agar dalam pelaksanaan SSE untuk Ujian Mandiri nanti benar-benar berjalan baik.

“Insya Allah, karena teknologinya memadai model SSE nanti bisa dipakai untuk tes masuk calon mahasiswa baru pada Ujian Mandiri. Tinggal pengawasnya saja yang ditambah,” katanya. (ns)