Rektor Amany Lubis: Mahasiswa Harus Punya Bekal Ilmu dan Akhlak
Ruang Diorama, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Amany Lubis menyatakan mahasiswa harus mempunyai bekal berupa ilmu dan akhlak dalam menjalani pekerjaan apa pun. Ilmu dan akhlak, menurut Amany, adalah prinsip yang harus dipegang dalam setiap tahap kehidupan.
Rektor mengatakan hal itu pada acara Seminar Nasional dan Sosialisasi TVR Parlemen Melalui Jejaring Kampus bertajuk “Optimalisasi Media Internal DPR RI dalam Meningkatkan Kepercayaan Publik” di Ruang Diorama Gedung Auditorium Harun Nasution, Kamis (7/7/2022).
Seminar digelar atas kerja sama Pusat Karier UIN Jakarta dan TVR Parlemen Senayan, Jakarta. Hadir sebagai narasumber Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi, Ketua Komisioner KPID Jakarta Kawiyan, Jurnalis Senior dan Alumni UIN Jakarta Mudzakir Husain, dan Redaktur TVR Parlemen Yuslihayanti.
Hadir pula pada pembukaan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Arief Subhan, Kepala Bagian Kemahasiswaan Ikhwan, dan Kepala Sub Bagian Bina Bakat dan Minat Mahasiswa Yulia Handayani.
Menurut Amany, mahasiswa UIN Jakarta memiliki potensi yang cukup besar. Hal tersebut karena posisi UIN Jakarta yang terletak di ibu kota dan memiliki keberagaman mahasiswa dari segi etnik dan latar belakang sosial-budaya. Kondisi tersebut menjadi suatu keunggulan karena mahasiswa UIN Jakarta dapat belajar dan beradaptasi dengan sangat cepat.
Dalam kesempatan tersebut, Amany juga menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara TVR Day’s yang diselenggarakan oleh TVR Parlemen. Ia juga menyambut positif kegiatan tersebut karena dapat memberikan wawasan dan peluang pekerjaan kepada mahasiswa yang memiliki minat dan bakat, khususnya di bidang kepenyiaran.
Amany mengungkapkan terima kasih kepada TVR Parlemen karena telah melaksanakan kegiatan tersebut di kampus UIN Jakarta. Ia berharap acara ini dapat menjadi latihan bagi mahasiswa, terutama bagi yang memiliki minat menjadi presenter.
“Industri pertelevisian, radio, serta media streaming sangat diperlukan pada zaman sekarang,” ucapnya.
Wanita lulusan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, itu menuturkan bahwa semasa mudanya ia memulai karier menjadi seorang pembawa acara tiga bahasa dan pernah memandu acara di depan Presiden Megawati Soekarnoputri. Menurut Amany persiapan yang matang sebelum naik panggung cukup penting dalam menumbuhkan rasa percaya diri.
“Saya memulai karier sebagai pembawa acara. Dulu saya pemalu dan tidak mau tampil sama sekali. Tapi setelah di Indonesia dan berkenalan dengan berbagai kalangan, akhirnya saya memberanikan diri untuk tampil,” ujarnya. (ns/aldy rahman)