Rayakan Dies Natalis ke-68, UIN Jakarta Komitmen Perkuat Reputasi Global Menuju Indonesia Emas 2045
Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-68 dengan mengusung tema “Mengukuhkan Reputasi Global Menuju Indonesia Emas 2045”, di Auditorium Harun Nasution, Rabu (24/9/2025). Perayaan ini menjadi momentum penting bagi UIN Jakarta untuk mempertegas perannya sebagai perguruan tinggi Islam kelas dunia.
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan arah pengembangan kampus ke depan melalui empat program strategis: Green Campus berbasis ekoteologi, digitalisasi, reformasi birokrasi, serta kemandirian usaha melalui pusat bisnis. “Program ini selaras dengan arah kebijakan Kementerian Agama dan pemerintah,” jelasnya.
Rektor juga memaparkan capaian akademik UIN Jakarta, mulai dari akreditasi unggul, pengakuan internasional, hingga kontribusi dosen dan mahasiswa dalam penelitian. “UIN Jakarta kini masuk peringkat dunia 101–150 by subject Theology, Divinity and Religious Studies. Sebanyak 63 program studi telah terakreditasi internasional, 2% dosen diakui secara global, dan Fakultas Kedokteran telah melahirkan 1.200 dokter,” tambahnya.
Ketua Ikatan Alumni UIN Jakarta (IKALUIN), Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., dalam sambutannya menyoroti peran strategis UIN Jakarta sejak masa ADIA dan IAIN hingga kini. “UIN Jakarta berhasil membuktikan diri sebagai center of excellence yang memperkaya tradisi Islam serta memperkuat relasi agama dan negara sebagai bagian dari ideologi bangsa,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa alumni UIN Jakarta banyak berkiprah di posisi strategis pemerintahan maupun sektor lainnya.
“Alumni UIN Jakarta telah banyak menempati posisi strategis, baik di pemerintahan maupun sektor lain, seperti Menteri Agama RI, Dirjen Saintek Kemendiktisaintek RI, Prof. Dr. Najib Burhani, hingga Mendikdasmen. Hal ini menunjukkan bahwa UIN Jakarta berperan besar dalam melahirkan sumber daya manusia unggul yang mendukung pembangunan nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., menekankan tanggung jawab moral alumni dan civitas akademika untuk menjaga dan mengembangkan almamater. “Sebagai alumni sekaligus mantan pimpinan, saya merasa bertanggung jawab untuk terus mendukung pengembangan UIN Jakarta,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dosen UIN harus menjadi pendidik sejati, meneladani sosok Prof. Harun Nasution yang konsisten, rasional, dan mengamalkan ilmunya.
"UIN tidak hanya membutuhkan pengajar yang pintar, melainkan pendidik sejati yang sekaligus menjadi guru, yakni sosok yang mampu mengusir kegelapan, membimbing dengan keteladanan, serta menyampaikan ilmu dari ketulusan hati. Teladan ini tercermin pada Prof. Harun Nasution, seorang tokoh yang konsisten, rasional, dan mengamalkan apa yang diajarkannya.” tambahnya.
Acara yang dihadiri civitas akademika, alumni lintas generasi, serta mitra strategis nasional dan internasional ini berlangsung khidmat dalam suasana kebersamaan. Rangkaian perayaan ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng dan sesi foto bersama, sebagai simbol komitmen kolektif dalam memperkuat reputasi global UIN Jakarta.
Diketahui, dalam perayaan ke-68 ini, UIN Jakarta menggelar rangkaian kegiatan, di antaranya Santri Summit 2025, berbagai lomba olahraga (KREXPO), Dialog Kebangsaan dan Pancacinta, serta Fun Run di Taman Mini Indonesia Indah.
(Fathan Rangga/Fauziah M./Zaenal M./Muhamad Arifin Ilham/Foto: Aqilah Qurratulaini & Muhammad Ghifari Rahman)