Ratusan Tendik UIN Jakarta Tervaksin

Ratusan Tendik UIN Jakarta Tervaksin

Ciputat, BERITA UIN Online-- Sebanyak 355 Tenaga Kependidikan (Tendik) UIN Jakarta telah diberikan vaksin Covid-19 pada dua hari pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, Senin-Selasa (15/16/3/21) di gedung Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan.

Demikian disampaikan Tim Vaksinasi UIN Jakarta Abdul Halim Mahmudi melalui pesan singkatnya kepada Tim BERITA UIN Online, Rabu (17/3/21).

“Alhamdulillah proses vaksinasi dosen maupun tendik berjalan dengan lancar dan saat ini masih berjalan. Semoga hari ini bisa tuntas semua, sehingga bisa persiapan untuk tahap kedua,” ujar Halim.

Usai divaksin, lanjut Halim, peserta akan mendapatkan pesan singkat dari 1199 berisi pemberitahuan nomor tiket vaksin kedua dan jadwal vaksinasi tahap kedua yang tertulis bertempat di Rumah Sakit Umum (RSU) Banten.

Setelah itu, kata Halim, ada pesan singkat susulan berisi link untuk unduh Sertifikat Vaksinasi ke-1 yang hanya boleh diakses peserta bersangkutan.

“Untuk vaksinasi tahap kedua, tetap dilaksanakan di UIN Jakarta, walaupun dalam pesan singkat tertulis di RSU Banten,” imbuh Halim.

Adapun info pesan singkat yang berisi jadwal vaksinasi tahap kedua di RSU Banten, terang Halim, itu karena UIN Jakarta menggunakan akun RSU Banten.

Selain itu, Halim mengingatkan peserta yang sudah divaksin untuk tidak menyebarkan sertifikat vaksinasi di medsos.

“Di sertifikat itu ada Id sertifikat, NIK, tanggal lahir, QR Code yang rentan disalah gunakan. Kalaupun mau diposting, disensor terlebih dahulu,” tegas Halim.

Senada dengan Halim, Koordinator IT Vaksinasi UIN Jakarta Dudung Abdullah mengutip imbauan Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Johnny G Plate agar masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi untuk tidak mengunggah sertifikat vaksin ke media sosial.

“Ada kode QR yang berisi informasi pribadi milik peserta vaksinasi. Apabila diunggah ke media sosial, akan memunculkan risiko data pribadi tersebut akan tersebar,” ujar Dudung mengutip Menkominfo dari Kompas.kom.

Pada proses vaksinasi tahap pertama ini, Halim menjelaskan, baik dosen mapun tendik yang sudah diberikan vaksin, tidak ada gejala klinis yang serius.

“Alhamdulillah, tidak ada kendala yang berarti, artinya vaksin CoronaVac ini in sya Allah aman,” tandasnya.

Untuk itu, lanjutnya, perlu diberikan apresiasi untuk petugas vaksinasi dari mulai meja registrasi yang ditangani Tim Organisasi Kepegawaian dan Perundang-undangan (OKP) dan Tim Tata Usaha UIN Jakarta, meja skrining dari Tim Fakultas Ilmu Kesehatan, dan pemberian vaksin dari Tim Fakultas Kedokteran. (mf)