Ratusan Mahasiswa Antusias Sambut Presiden Ramos Horta
Gedung Auditorium, BERITA UIN – Sekira 600 mahasiswa memadati Gedung Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Rabu (20/7/2022). Mereka antusias menyambut kedatangan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta yang akan memberikan kuliah umum bertajuk "Culture, Launguage, and Nation Building".
Ramos Horta tiba di kampus UIN Jakarta sekira pukul 14.00 WIB. Ia datang dengan dikawal Paspamres dan polisi. Meski begitu, penjagaan dan protokoler presiden pengganti Fransisco Guterres itu tidak terlalu ketat.
Setibanya di kampus, Ramos Horta disambut dan dikalungi bunga oleh Rektor UIN Jakarta Amany Lubis. Setelah itu ia pun langsung menuju ruangan gedung dan duduk sebentar sebelum kemudian memberikan kuliah umum.
Ramos Horta disambut enam ratusan mahasiswa yang menunggunya sejak pagi. Mereka tak sabar untuk melihat tokoh penerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1996 itu.
Tak hanya mahasiswa. Kehadiran Ramos Horta di gedung itu juga disambut alunan musik karawitan Sunda yang dimainkan sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Sambil menikmati alunan musik, ia duduk di barisan depan didampingi Rektor Amany Lubis.
[caption id="attachment_235349" align="alignleft" width="375"]
Setelah sambutan Rektor Amany Lubis, ia pun tampil memberikan ceramah yang dipandu Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Saiful Umam.
Dalam kesempatan tersebut, pendiri dan anggota Fretilin, organisasi gerakan perjuangan memerdekakan Timor Timur yang dulu provinsi ke-27 Indonesia, itu di antaranya memuji sistem demokrasi di Indonesia.
Menurut Ramos Horta, Indonesia telah menujukkan keberhasilannya dalam menegakkan sistem demokrasi. Tak hanya di Asia Tenggara tetapi juga di antara seluruh negara di Asia.
Ia juga mengaku bahwa dalam kepemimpinannya di Timor Leste yang memiliki beragam suku, budaya dan agama saat ini, pembelajaran demokrasi di Indonesia sangat berarti.
Karena itu, ia merasa harus berterima kasih kepada BJ Habibie dan juga presiden yang lain sesudahnya, termasuk Soekarno, presiden yang dikaguminya selama ini.
“Presiden Soekarno adalah pemimpin bangsa yang memiliki peran berarti pada kemajuan demokrasi di Indonesia dan bahkan dunia," kata Ramos Horta yang berceramah sambil berdiri di podium.
Sebelumnya, Rektor Amany Lubis mengatakan, UIN Jakarta mengemban misi pengarusutamaan moderasi beragama bagi terciptanya perdamaian, keadilan, kemanusiaan, dan demokrasi. Oleh karena itu, UIN Jakarta memiliki peran untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kunjungan dan kuliah umum Presiden Ramos Horta tak lain sebagai bentuk dukungan UIN Jakarta terhadap diplomasi kenegaraan Pemerintah Indonesia di tingkat regional dan internasional,” katanya.
Setelah berceramah hampir satu jam, Ramos Horta menerima cinderamata dari UIN Jakarta yang diberikan Rektor Amany Lubis. Sebaliknya, Ramos Horta yang mewakili rakyat Timor Leste, kemudian memberikan cinderamata yang sama.
Ramos Horta meninggalkan kampus UIN Jakarta sekira pukul 15.00 WIB. Agenda tamu negara itu selanjutnya dikabarkan akan bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta. (ns/elli sasapira)
Foto: Hermanudin (Humas UIN Jakarta)