Ratna Sari Dewi, Profesor Baru FITK UIN Jakarta
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online-- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan atau FITK UIN Jakarta kini memiliki guru besar atau profesor baru menyusul raihan pangkat akademik tertinggi oleh Ratna Sari Dewi. Terhitungan 1 Juli 2021 ini, Ratna diangkat sebagai Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris.
Pengangkatan Ratna Sari Dewi dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 49428 tahun 2021 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen. Surat ditandatangani Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim tanggal 23 Juli 2021.
“Terhitung mulai tanggal 1 Juli 2021 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris, dengan angka kredit sebesar 850,” sebut Nadiem dikutip BERITA UIN Online, Jumat (30/7/2021).
Data kepegawaian UIN Jakarta mencatat, Ratna mengajar di Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, FITK UIN Jakarta. Perempuan kelahiran 1972 ini sebelumnya memiliki pangkat Lektor Kepala 550.
Ratna yang menamatkan program sarjana di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan atau IKIP Padang ini juga menyelesaikan magisternya di Universitas Negeri Padang. Sedang pendidikan doktoralnya ditamatkannya di Universitas Negeri Jakarta.
Sebagai dosen, Ratna mengampu sejumlah mata kuliah Writing, Second Language Acquisition, Quantitative Research in Language Education dan lainnya. Ia juga menulis dan mempublikasikan banyak artikel di berbagai jurnal dalam dan luar negeri.
Terpisah, Rektor UIN Jakarta Profesor Amany Lubis mengapresiasi pencapaian pangkat akademik Guru Besar Bidang Pendidikan Bahasa Inggris yang diraih Ratna Sari Dewi. “Kami menyambut gembira atas pencapaian pangkat akademik tertinggi yang diraih Ratna Sari Dewi. Mudah-mudahan ini makin memotivasinya dalam kerja-kerja akademiknya,” ungkapnya.
Rektor menuturkan, pencapaian pangkat akademik bidang keilmuan ini juga sejalan dengan tantangan yang dihadapi UIN Jakarta untuk terus meningkatkan kualitas akademiknya. Salahsatu aspek penting yang dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas adalah kehadiran seorang guru besar yang diharap berperan memandu pengembangan keilmuan konsentrasi program studi. (zm)