Ranita Boyong Dua Kampiun Lomba Video Lingkungan Tingkat ASEAN

Ranita Boyong Dua Kampiun Lomba Video Lingkungan Tingkat ASEAN

Gedung Rektorat, Berita UIN Online — Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (KMPLHK) Ranita UIN Jakarta memboyong dua kampiun pada perlombaan ASEAN Young Climate Leaders Programme bertema “Green Conversations” yang digelar  ASEAN Foundation dan SAP SE (perusahaan perangkat lunak multinasional) pada 22 Mei-5 Juni 2022.

Perlombaan tersebut digelar guna memperingati ASEAN Young Climate Leaders Programme. Peserta lomba dibatasi antara usia 18-25 tahun. Demikian siaran pers Ranita yang diterima BERITA UIN Online, Jumat (10/6/2022).

Ranita mengirim tiga perwakilan dalam perlombaan tingkat ASEAN itu. Namun, yang memperoleh kampuin hanya dua perwakian. Kampiun pertama disabet oleh Sindy Indah Oktavia dan kampuin kedua oleh Siti Robiatul Adawiyah. Mereka adalah kampiun dalam nominasi kreatif kompetisi video.

Sindy memilih tema video tentang kearifan lokal. Menurut Sindy, tema tersebut jarang sekali diangkat dalam perlombaan-perlombaan yang pernah dia ikuti selama berkegiatan di Ranita. Selain itu, kearifan lokal menjadi kebanggaan bagi Sindy untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada Association of Southeast Asian (ASEAN).

Selama proses penggarapan video, Sindy menemui satu kendala. Mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini sempat kebingungan untuk memilih sejumlah konten video untuk diperlombakan.

“Banyak pesan dan informasi menarik yang ingin aku sampaikan, jadi bingung pilihnya. Sedangkan ketentuan durasi video hanya dibatasi 90 detik,” ujarnya.

Berbeda dengan Sindy, Siti mengangkat tema video soal pertanian urban. Mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora ini menyoroti Situ Gintung, sebuah kawasan wisata di Ciputat, yang hanya dipergunakan untuk rekreasi. Padahal, Situ Gintung merupakan contoh pertanian urban sehingga juga bisa dipergunakan untuk edukasi.

“Masih banyak yang tidak tahu kalau di Situ Gintung ada perkebunan. Di sana, kita bisa belajar soal penghijauan, pembuatan kompos , taktik menanam, hingga ecobrick,” tuturnya. (ns/syifa nur layla)