Ramah Dana, Ramah Daya, Big Data Rp 5juta dari UIN Jakarta Siap Bantu Pendidikan 3T

Ramah Dana, Ramah Daya, Big Data Rp 5juta dari UIN Jakarta Siap Bantu Pendidikan 3T

Serang, Berita UIN Online — Komitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang inklusif dan berpihak pada masyarakat luas terus menjadi komitmen bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Salah satu wujud nyatanya hadir lewat inovasi EcoCluster, perangkat pembelajaran big data yang hemat energi dan ramah lingkungan, hasil karya dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta, Dr. Taufik Edy Susanto, M.Sc.Tech., yang baru saja diluncurkan di Gedung Negara, Kota Serang, Jumat (13/6/2025). 

Dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia, EcoCluster menjadi alternatif yang menjangkau lebih banyak kalangan. Dengan biaya produksi sekitar Rp5 juta dan konsumsi daya di bawah 45 watt, alat ini menawarkan efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan perangkat big data konvensional yang cenderung mahal dan bergantung pada infrastruktur berat.

“Kami ingin teknologi bisa diakses oleh siapa pun, di mana pun, tanpa harus menunggu segalanya sempurna. EcoCluster dikembangkan agar proses belajar big data dan AI tetap bisa berjalan, bahkan di tempat yang minim listrik dan jaringan internet,” ujar Dr. Taufik saat peluncuran.

EcoCluster tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga membuka ruang baru bagi pendidikan yang lebih adil. Semua perangkat lunak dan modul pembelajaran yang digunakan disediakan secara terbuka, memungkinkan siapa saja untuk belajar dan berkembang tanpa terbebani biaya tambahan.

Dalam proses pengembangannya, Dr. Taufik tidak bekerja sendiri. Ia melibatkan tim dari FST UIN Jakarta dengan semangat kolaborasi lintas bidang. Inisiatif ini pun mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk UIN Jakarta, pemerintah daerah, mitra industri, hingga komunitas akademik.

Bagi Dr. Taufik, kehadiran EcoCluster tak lepas dari nilai-nilai yang selama ini hidup di lingkungan UIN Jakarta, yakni menjadikan ilmu sebagai sarana untuk menumbuhkan keberdayaan. “Teknologi mestinya memerdekakan, bukan membatasi. Dengan pendekatan yang tepat, kita bisa menjadikan inovasi sebagai jembatan keadilan bagi semua lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., menyambut baik hadirnya EcoCluster sebagai bagian dari ikhtiar kampus dalam membumikan ilmu pengetahuan yang tidak berhenti pada teori, tetapi memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Apa yang dilakukan Dr. Taufik dan tim mencerminkan semangat UIN Jakarta, mengembangkan ilmu yang menyatu dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keberpihakan sosial,” tuturnya.

 “Kami percaya, inovasi semacam ini akan terus tumbuh, menjadi bagian dari kontribusi UIN Jakarta dalam membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.” tambah Rektor.

(M. Hanif Al-Fatih/Zaenal M./Widhi Damar A.)