Ramadan in Campus: Menyelami Keutamaan Ramadan dan Malam Lailatul Qadar

Ramadan in Campus: Menyelami Keutamaan Ramadan dan Malam Lailatul Qadar

Gedung Rektorat, Berita UIN Online – Ramadan adalah bulan yang dipenuhi dengan keberkahan dan limpahan rahmat dari Allah SWT. Di antara malam-malam spesialnya, terdapat satu malam yang begitu istimewa, yaitu malam Lailatul Qadar yang kemuliaannya lebih baik daripada seribu bulan.

Sebagai malam penuh berkah, Lailatul Qadar menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah dan meraih pahala berlipat ganda. Oleh sebab itu, di penghujung Ramadan, khususnya pada sepuluh malam terakhir, umat Islam dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah karena amal ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar nilainya lebih besar dibandingkan ibadah selama seribu bulan.

Keutamaan malam Lailatul Qadar ditegaskan dalam Surah Al-Qadr, di mana Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar? Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3).

Menanggapi hal tersebut, Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, Dr. K.H. Abdul Moqsith, M.Ag., menjelaskan kemuliaan Ramadan semakin bertambah karena Al-Qur'an pertama kali diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia pada malam Lailatul Qadar.

Lebih dari sekadar peristiwa bersejarah, turunnya Al-Qur’an membawa hikmah besar bagi umat Islam. Dr. K.H. Abdul Moqsith menekankan bahwa Al-Qur’an bukan hanya kitab suci, tetapi juga pedoman hidup yang memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi umat manusia.

"Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk dan solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh seluruh umat Islam. Karena itu siapapun yang membaca Al-Qur’an akan mengetahui hikmah, faidah dan keuntungan yang ada di dalamnya,” ujarnya.

Tidak hanya menjadi pedoman hidup dalam aspek spiritual dan sosial, Al-Qur’an juga mengandung nilai-nilai yang mencakup berbagai bidang kehidupan. Dalam banyak ayatnya, Al-Qur’an memberikan isyarat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, peradaban, serta hukum-hukum alam.

Karena itu, siapa pun yang mendalami Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh tidak hanya memperoleh pemahaman agama yang kuat, tetapi juga akan memiliki wawasan yang luas dan perspektif yang lebih kaya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kemuliaan Al-Qur’an tidak terlepas dari keberkahan malam Lailatul Qadar, yang menjadi wujud kasih sayang Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.

"Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa usia umat Islam berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Namun, meskipun usia mereka lebih singkat dibandingkan umat-umat terdahulu, Allah SWT memberikan kesempatan untuk meraih pahala berlipat ganda melalui malam Lailatul Qadar," ujar Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.

Ia juga menambahkan bahwa keistimewaan Lailatul Qadar menjadi anugerah besar bagi umat Islam. Dengan memanfaatkan malam tersebut melalui ibadah dan kebaikan adalah wujud kesyukuran atas rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

“Karena itulah, di penghujung bulan Ramadan yang diyakini banyak ulama sebagai waktu turunnya Al-Qur’an, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Baik itu ibadah yang bersifat langsung kepada Allah SWT, seperti salat dan membaca Al-Qur’an, maupun ibadah yang berhubungan dengan sesama, seperti sedekah dan membantu orang lain,” jelasnya.

Ramadan dan malam Lailatul Qadar bukan hanya tentang mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk merenung, memperbaiki diri, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Di bulan yang penuh berkah ini, setiap kebaikan yang dilakukan, baik dalam bentuk ibadah maupun perbuatan baik kepada orang lain akan menjadi ladang amal yang membawa manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.

Penjelasan lengkap mengenai malam Lailatur Qadar oleh Dr. K.H. Abdul Moqsith, M.Ag., dapat diakses di sini.

(Sabila Weliza/Fauziah M./Zaenal M./Widhi Damar A./Foto: Youtube UIN Jakarta)

Tag :