Ralat: Jalur Seleksi Terakhir, SPMB Mandiri Dibuka Hingga 7 Juli Ini

Ralat: Jalur Seleksi Terakhir, SPMB Mandiri Dibuka Hingga 7 Juli Ini

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— UIN Jakarta membuka pendaftaran seleksi masuk bagi calon mahasiswa melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri (SPMB Mandiri) hingga Kamis, 07 Juli 2022, mendatang. Para calon mahasiswa yang berminat diimbau segera melakukan pendaftaran guna menghindari kepadatan server di hari-hari terakhir pendaftaran. Sebelumnya, disampaikan pendaftaran terakhir hingga Ahad 10 Juli sebelum diralat menyusul penyesuaian jadwal akademik universitas.

Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK) Dr. H. Jaenuddin M.Ag di ruang kerjanya, Senin (4/7/2022), mengungkapkan UIN Jakarta menetapkan penutupan pendaftaran SPMB Mandiri pada Kamis 07 Juli 2022, pukul 23.59 WIB. Sedang pencetakan kartu ujian oleh peserta hingga Jumat 08 Juli pukul 23.59 WIB.

"Jadi, masih ada waktu beberapa hari bagi para calon mahasiswa yang berminat untuk mendaftar masuk UIN Jakarta melalui jalur SPMB Mandiri. Jika belum mendaftar, segera mendaftar. Ini jalur seleksi terakhir," ujarnya.

Kepala Bagian Akademik UIN Jakarta Feni Arifiani MH menambahkan, para calon mahasiswa yang berminat diharap segera mendaftar dan menyelesaikan berbagai administrasi pendaftaran sebelum hari-hari terakhir masa penutupan. "Untuk menghindari kepadatan server. Segera lakukan pendaftaran jauh-jauh hari," tambahnya lagi.

Lebih jauh, Feni meminta para calon mahasiswa mengoptimalkan peluang di pendaftaran jalur SPMB Mandiri ini. Pasalnya, ini merupakan jalur seleksi terakhir setelah lima jalur seleksi lainnya ditutup.

Diketahui, UIN Jakarta menawarkan enam jalur seleksi masuk bagi para calon mahasiswa peminat, yaitu jalur SNMPTN, jalur SPAN-PTKIN, jalur SBMPTN, jalur UM-PTKIN, Jalur SMM PTN-Barat, dan terakhir SPMB Mandiri. Kelima jalur seleksi pertama telah ditutup, dimana hasilnya sudah diumumkan atau masih berlangsung proses ujian masuk.

Di jalur SPMB Mandiri, UIN Jakarta memberi peluang bagi lulusan Madrasah Aliyah, Pesantren Mu'adalah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan sederajat lulusan 2020-2022. Selanjutnya, jalur ini menawarkan dua paket sesuai latar belakang pendidikan peserta, yaitu paket IPS dan IPA.

Paket IPS diperuntukkan bagi seluruh lulusan Madrasah Aliyah, Pesantren Mu'adalah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan sederajat. Sedang Paket IPA diperuntukan bagi lulusan SMA Jurusan IPA, Madrasah Aliyah Jurusan IPA, Pesantren Jurusan IPA, SMK Teknik, SMK Pertanian, SMK Farmasi, SMK Keperawatan, dan SMK Analis.

Selain itu, terdapat beberapa ketentuan khusus pemilihan paket. Ini terutama bagi calon mahasiswa yang mendaftar paket IPA, yaitu lulusan SMK Teknik hanya bisa memilih Prodi Pendidikan Kimia, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Matematika, Kimia, Fisika, dan Teknik Pertambangan.

Lalu, pendaftar yang memilih paket IPA dari SMK Pertanian juga hanya diperbolehkan memilih Program Studi Agribisnis, Program Studi Kimia, Fisika, Matematika, Pendidikan Biologi dan Program Studi Biologi. Begitu juga lulusan SMK Farmasi yang memilih Paket IPA hanya diperbolehkan memilih Program Studi Farmasi, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Kimia, dan Biologi.

Lainnya, lulusan SMK Keperawatan yang memilih Paket IPA hanya diperbolehkan memilih Program Studi Ilmu Keperawatan. Adapun lulusan SMK Analis (Bidang Sains) yang memilih Paket IPA hanya diperbolehkan memilih Program Studi Pendidikan Kimia dan Program Studi Kimia, Biologi, Fisika dan Matematika.

Sementara itu, Program Studi Pendidikan Dokter hanya dapat dipilih oleh lulusan SMA, Madrasah Aliyah, dan Pesantren yang berasal dari jurusan IPA. Pendaftar yang berasal dari SMK yang tidak disebutkan di atas hanya dapat memilih Paket IPS.

Ketentuan lain, peserta pendaftar kuliah ke Fakultas Dirasat Islamiyah harus lancar membaca al- Qur’an, memiliki hafalan al-Qur’an, serta dapat menulis, membaca, dan memahami Bahasa Arab tingkat dasar. Adapun peserta ujian Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan tidak buta warna (dapat membedakan 7 warna). Terakhir, Program Studi Ilmu Keperawatan, calon peserta memiliki tinggi badan minimal 160 cm dan minimal 155 cm untuk wanita. (zm)