Raker FDI, Inilah Beberapa Pesan Rektor
Bandung, BERITA UIN Online— Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, menyampaikan sejumlah pesan saat membuka Rapat Kerja Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) 2020 di yang berlangsung di Bandung, Minggu-Senin (16-17/02/2020). Pesan disampaikan menyangkut berbagai hal yang ingin dicapai searah pengembangan UIN Jakarta yang dituntut terus berkontribusi optimal dalam mempersiapkan lulusan berkualitas maupun tradisi akademik lainnya.
Pesan pertama, Rektor berharap seluruh sivitas akademik berkonsentrasi dalam meningkatkan kualitas lulusan. Untuk hal ini, Rektor berharap para pendidik mengajar sesuai fungsi dan tugasnya sebagai pendidik dengan menerapkan pola dan lingkungan belajar yang mendorong mahasiswa meningkatkan kapasitas dirinya.
Dosen, sambungnya, bisa memberi tugas kepada mahasiswa dengan bobot lebih besar yang berorientasi pada peningkatan pemahaman mereka. Ini dilakukan dengan mendorong mereka mengakses referensi primer, termasuk mendorong mahasiswa menggunakan bahasa internasional selama belajar di kelas. “Untuk itu, dosennya juga jangan kasih nilai rendah,” katanya.
Lainnya, Rektor mendorong para dosen-peneliti di lingkungan UIN Jakarta meningkatkan jumlah publikasi baik berupa buku maupun artikel ilmiah terpublikasi baik jurnal nasional mupuan internasional. Terkait ini, Rektor juga mendorong peningkatan kapasitas pengelolaan jurnal di lingkungan UIN Jakarta sendiri.
Rektor juga berpesan agar seluruh sivitas bersinergi lebih kuat lagi untuk mengembangkan berbagai potensi akademik dan non –akademik UIN Jakarta. Ini seperti peningkatan akreditasi program studi dan optimalisasi potensi ekonomi yang bisa digali sebagai sumber pembiayaan akademik UIN Jakarta.
Peningkatan akreditasi dan optimalisasi ekonomi, sambungnya, penting dilakukan searah orientasi UIN Jakarta bertransformasi jadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum. Saat ini, UIN Jakarta masih berstatus Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum. Tranformasi diperlukan agar UIN Jakarta memiliki keleluasaan dalam pengembangan akademiknya.
Berikutnya, Rektor juga mengingatkan pentingnya peran UIN Jakarta mendorong moderasi beragama dan integrasi Islam-Ilmu Pengetahuan. Ini bisa dilakukan melalui konferensi akademik yang melibatkan mitra akademik dari berbagai negara untuk mendiskusikan berbagai isu sosial dari perspektif pengetahuan.
Secara organisasi, Rektor juga berharap sivitas akademika UIN Jakarta lebih tertib administrasi. Dengan pencapaian berbagai hal ini, Rektor berharap UIN Jakarta bisa berkembang lebih baik di masa mendatang.
Sementara itu, Dekan FDI Dr. Mohammad Syairozi Dimyathi Ilyas mengungkapkan komitmen fakultasnya dalam mendorong pengembangan akademik sesuai visi UIN Jakarta. Untuk itu, pihaknya menyelenggarakan rapat kerja guna menajamkan arah pelaksanaan program fakultasnya. “Besok, kita akan membicarakan program-program kerja tahun 2020,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dekan Syairozi juga melaporkan berbagai pencapaian yang dilakukan pihaknya sepanjang 2019. Indeks Kepuasaan Mahasiswa terhadai Kinerja Dosen FDI misalnya mencapai skor 4 dari skala 5 dan indeks kepuasaan atas layanan akademik meraih skor 4 dari skala 5.
Lalu, mahasiswa lulus tepat waktu dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3.25 yang belum sepenuhnya mencapai target 75%. “Hal ini Karena berbagai mata kuliah di FDI cukup berat, misalnya tahfidzh Quran. Lalu skripsi berbahasa Arab. Mahasiswa kesulitan. Tapi tahun 2020 akan lebih baik lagi,” katanya.
Selain mempertahankan capaian kualitas akademik dan layanan administrasi, ke depan pihaknya bakal meningkatkan publikasi akademik dosen. “Jurnal reputasi masih kosong, tapi mudah-mudahan tahun 2020 ada dosen-dosen kita yang punya artikel untuk publikasi jurnal internasional,” ujarnya. (mi/zm)