Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Gelar Pelatihan Penulisan Jurnal

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Gelar Pelatihan Penulisan Jurnal

Gedung Rektorat, BERITA UIN OnlinePusat Perpustakaan UIN Jakarta menggelar workshop Literasi Informasi dan Turnitin bagi sivitas akademika, Selasa (22/3/2022). Workshop diharapkan turut mendukung akselerasi penulisan karya akademik dan publikasi jurnal kalangan dosen, peneliti, dan mahasiswa di lingkungan UIN Jakarta.

Pelatihan yang dilakukan sejak pukul 09.00 WIB ini dibuka langsung Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta Prof. Dr. Zulkifli MA. Ia didamping Kepala Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Amrullah Hasbana MLIS. Ratusan dosen, peneliti, dan mahasiswa berbagai fakultas dan jenjang studi hadir menjadi partisipan aktif.

Pelatihan sendiri menghadirkan dua narasumber, Prof. Dr. Muhammad Nur Rianto Al Arif dan Nisrina Rifa Salma. Al Arif merupakan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta sekaligus Editor in Chief Jurnal Etikonomi, sedang Nisrina merupakan Buana Group company-Training & Product Spesialist.

Dalam paparannya, Al Arif menekankan pentingnya penulisan artikel jurnal bagi komunitas akademik. Ini menjadi sebagai salah satu indikator berkembangnya tradisi riset keilmuan. Karena itu, ia mendorong tradisi menulis sebagai kegiatan lanjutan riset individual, terutama dosen.

"Bagi para kolega dosen, mari melakukan riset dan mempublikasikannya di jurnal. Ini untuk menyempurnakan tugas fungsi tridharma kita," katanya.

Sebagai dosen dengan banyak pengalaman menulis dan mengelola jurnal, Al Arif selanjutnya lebih banyak mempresentasikan teknik penulisan hasil riset menjadi artikel jurnal hingga manajemen publikasi jurnal sendiri. Ia juga mendorong kolaborasi dosen dan mahasiswa sebagai untuk kepentingan transformasi pengetahuan.

Hanya saja, Al Arif juga menekankan pentingnya penulis mematuhi etika penulisan artikel sebagai bentuk integritas yang tak bisa ditawar. "Profesor di Barat bahkan tidak mau namanya ditambahkan sebagai salah satu kontributor tulisan, kecuali mereka memiliki kontribusi minimal dalam pengayaan metodologi," tuturnya.

Sementara itu, Nisrina mengungkapkan, kendala bahasa yang lazimnya ditemui para peneliti dalam mempublikasikan artikelnya di jurnal internasional saat ini tidak perlu menjadi hambatan. Menurutnya, banyak aplikasi telah dikembangkan untuk meringankan penulis dalam menghadapi kendala tersebut.

Selain kemampuan melakukan translasi bahasa, jelasnya, aplikasi juga dikembangkan untuk melakukan pengecekan kaidah tata bahasanya. Kendati demikian, Nisrina menyarankan para peneliti untuk tidak mengandalkan sepenuhnya aplikasi. Pasalnya, karakteristik bahasa akademik memiliki kekhasannya sendiri. (zm)