Puji Taklim Al-Qur’an Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Pusat Kajian Taklim Al-Qur’an (Puji Taklim Al-Qur’an) UIN Jakarta menggelar acara Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW secara virtual, Kamis (24/2/2022). Acara diisi ceramah tunggal oleh Dosen Fakultas Ushuluddin KH Ahsin Sakho.
Peringatan Isra Mi’raj bertema “Memaknai Perjalanan Spritual Nabi Muhammad SAW dalam Peristiwa Isra Mi’raj” itu dihadiri Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Ahmad Rodoni, Ketua Puji Taklim Al-Qur'an Faizah Ali Sybromalisi, serta sejumlah dosen dan tenaga kependidikan.
Acara Peringataan Isra Mi’raj diawali dengan pembacaan Khatmul Qur’an oleh Wiwi Siti Sajarah (Dosen Fakultas Ushuluddin). Setelah itu beberapa sambutan oleh Ketua Puji Taklim Al-Qur'an Faizah Ali Sybromalisi dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Ahmad Rodoni yang mewakili Rektor UIN Jakarta Amany Lubis.
Ahmad Rodoni menyambut baik dan sangat mendukung diadakannya acara keagamaan oleh Puji Taklim Al-Qur'an, baik Isra Mi’raj maupun Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menambah keimanan dan kesalehan bagi seluruh sivitas akademika UIN Jakarta.
“Saya terus terang masih awam soal agama. Karena itu saya harus banyak belajar dengan para kyai dan ulama,” katanya.
Menurut Rodoni, selama ini banyak yang paham dan ahli tentang agama. Namun, tidak sedikit pula yang kurang atau lemah dalam implementasi.
Rodoni mengakui bahwa peristiwa Isra Mi’raj memiliki nilai-nilai spiritual tinggi. Dalam hal ini bagaimana Rasulullah dapat berjumpa dengan Allah secara langsung untuk menerima perintah shalat.
Selama proses perjalanan Rasulullah itu, terutama saat Mi’raj, Allah dan para malaikat, termasuk Malaikat Jibril, memberi penghormatan dan salam kepada Rasulullah. Hal itu berarti bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki maqam tinggi secara spiritual yang tidak dimiliki oleh makhluk Allah lainnya.
“Saya saja kalau bertemu dengan kyai yang saya hormati sangat ta’dzim dan senang,” ujarnya.
KH Ahsin Sakho dalam ceramahnya mengatakan, peringatan Isra Mi’raj banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Di antaranya untuk mempertebal keimanan kepada Allah dan mentakmirkan masjid agar semakin banyak orang shalat.
Karena dengan banyaknya orang shalat dan mentakmirkan masjid akan lahir manusia sebagaimana yang diinginkan Allah dalam al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 35, yakni “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” “Jadi, banyak hikmah dari Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Peristiwa tersebut tidak dialami oleh nabi-nabi sebelumnya, kecuali Nabi Muhamamd SAW,” ujarnya. (ns)