Proses Pendaftaran SPAN PTKIN 2025: Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Calon Mahasiswa

Proses Pendaftaran SPAN PTKIN 2025: Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Calon Mahasiswa

Rektorat, Berita UIN Online -- Pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) 2025 telah dibuka. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh calon mahasiswa agar dapat mengikuti seleksi dengan lancar:

  1. Registrasi Akun Siswa: Calon mahasiswa wajib melakukan registrasi akun melalui laman resmi. Jika registrasi berhasil, password akan dikirimkan ke email yang digunakan saat pendaftaran. Pastikan untuk memeriksa email di folder kotak masuk, spam, sosial, atau promosi.
  2. Login Akun Siswa:  Setelah memperoleh password, calon mahasiswa dapat mengakses laman span.ptkin.ac.id, lalu memilih menu login siswa. Masukkan NISN, password dari email, dan kode verifikasi yang tersedia.
  3. Update Biodata Siswa:  Pada tahap ini, calon mahasiswa diwajibkan mengunggah pas foto dengan ukuran maksimal 500KB. Perlu diperhatikan bahwa pengunggahan hanya dapat dilakukan satu kali, sehingga pastikan foto yang diunggah sudah sesuai. Selanjutnya, calon mahasiswa diminta untuk memeriksa data profil. Jika terdapat kesalahan, segera hubungi operator satuan pendidikan atau sekolah untuk perbaikan data melalui vervalpd/Emis. Data akan tersinkronisasi dalam sistem SPAN PTKIN dalam waktu 1x24 jam. Selain itu, calon mahasiswa wajib mengisi data yang ditandai dengan tanda (*). Bagi calon mahasiswa yang merupakan penghafal Al-Qur'an, tersedia kolom untuk mengunggah sertifikat atau bukti hafalan lainnya. Data orang tua juga perlu diisi sebelum menyimpan seluruh informasi.
  4. Cek Nilai Siswa:  Calon mahasiswa harus memeriksa nilai yang tampil di menu rapor dengan teliti. Pastikan kesesuaian antara nilai dalam sistem dan dokumen rapor fisik. Jika terdapat perbedaan, segera hubungi pihak sekolah untuk melakukan perbaikan.
  5. Unggah Foto/Scan Rapor Siswa:  Pada tahap ini, calon mahasiswa wajib mengunggah dokumen rapor dalam format PDF dengan ukuran maksimal 500KB. Pastikan dokumen terlihat jelas dan tidak buram. Pengunggahan dilakukan per semester, meliputi; Kelas 10 Semester 1 dan 2, Kelas 11 Semester 1 dan 2, Kelas 12 Semester 1. Pastikan dokumen diunggah sesuai dengan kelas dan semesternya.
  6. Pilih PTKIN dan Program Studi: Calon mahasiswa wajib memilih dua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) atau Perguruan Tinggi Negeri (PTN), serta memilih dua program studi untuk masing-masing pilihan PTKIN/PTN.
  7. Prestasi (Opsional): Jika memiliki prestasi selama SLTA, calon mahasiswa dapat mengunggah maksimal dua prestasi terbaik. Dokumen prestasi dapat diunggah dalam format JPG, JPEG, atau PDF dengan ukuran maksimal 1MB.
  8. Survey Pendaftaran Siswa: Sebelum finalisasi, calon mahasiswa wajib mengisi survei pendaftaran dengan memilih jawaban sesuai pengalaman pribadi dan memberikan saran perbaikan.
  9. Finalisasi dan Cetak Kartu SPAN PTKIN: Sebelum finalisasi, pastikan seluruh data sudah lengkap dan benar karena setelah finalisasi data tidak dapat diubah. Setelah finalisasi, tombol cetak kartu akan muncul. Klik tombol tersebut untuk mengunduh kartu tanda peserta SPAN PTKIN 2025.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, calon mahasiswa dapat menyelesaikan pendaftaran SPAN PTKIN 2025 dengan lancar dan tanpa kendala. Pastikan setiap tahapan dilakukan dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan yang dapat menghambat proses seleksi.

Sebagai informasi, di SPAN PTKIN tahun 2025 ini, UIN Jakarta menawarkan setidaknya 30 Prodi yang tersebar di sejumlah fakultas.

Di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) ditawarkan Prodi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, Tadris Biologi, Tadris Fisika, Manajemen Pendidikan. Lalu, Tadris Bahasa lndonesia, Tadris IPS, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini.

Selanjutnya di Fakultas Adab dan Humaniora ditawarkan Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Prodi Sejarah Peradaban Islam, dan Prodi Tarjamah.

Di Fakultas Ushuluddin ditawarkan Prodi Studi Agama Agama, Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Prodi Ilmu Hadis, Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, dan Prodi Ilmu Tasawuf.

Selanjutnya di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) ditawarkan Prodi Hukum, Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah), Perbandingan Mazhab, Hukum Tata Negara (Siyasah), Hukum Pidana Islam (Jinayah), dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Mua`malah).

Setelahnya ditawarkan sejumlah Prodi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) yaitu Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam, Prodi Manajemen Dakwah, dan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga menawarkan dua prodi unggulan di jalur SPAN PTKIN, yaitu Prodi Perbankan Syariah dan Prodi Ekonomi Syariah. Terakhir, Fakultas Dirasat Islamiyah menawarkan Prodi Dirasat Islamiyah.

Berbagai program studi ini tercatat memiliki berbagai keunggulan, mulai dari akreditasi Unggul hingga profil pengajar sekelas Menteri di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga Ilmuwan Kelas Dunia.

Di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) misalnya, beberapa tokoh akademik nasional dan global tercatat menjadi pengajar di sejumlah Prodi-nya. Dua diantaranya seperti Profesor Maila Dinia Husnie Rahim dan Profesor Abdul Mu’ti.

Profesor Maila merupakan salahsatu pengajar FITK dengan pangkat Guru Besar Kesejahteraan Sosial dan Pendidikan Anak Usia Dini. Maila merupakan sosok pengajar dengan kapasitas akademik tingkat internasional sebagai salah satu dari sedikit Ilmuwan Perempuan Indonesia yang masuk dalam The World's Top 2% Scientists 2024 dari Elsevier and created by Stanford University.

Adapun Profesor Abdul Mu’ti telah dikenal sebagai akademisi dengan berbagai kerja keumatan luar biasa. Sejak 2024, salahsatu guru besar di FITK ini dipercaya menjabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia dengan tugas melakukan peningkatan kualitas jenjang pendidikan dasar dan menengah di tanah air.

Di Fakultas Ushuluddin, sejumlah pengajarnya merupakan tokoh yang diakui kepakaran dan kiprahnya di ranah akademik maupun kehidupan keagamaan. Beberapa diantaranya seperti Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, Prof. Dr. Said Agil Husin al-Munawar, hingga Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar M.A.

Kyai Ahsin Sakho merupakan pengajar Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir setelah menamatkan pendidikan sarjana hingga doktoralnya dari Kulliyatul Quran wa Dirasah Islamiyyah dari al-Jami’ah al-Islamiyah, Madinah. Pengasuh Ponpes Daar al-Quran ini merupakan sedikit ulama Indonesia yang diakui akan kepakarannya dalam bidang Qira’ah Sab’ah.

Salahsatu kolega Kyai Ahsin di Fakultas Ushuluddin adalah Prof. Dr. Said Agil Husin al-Munawar. Profesor Said merupakan salah satu ulama Indonesia saat ini yang dikenal kepakarannya di bidang Tafsir al-Quran dan Ushulu Fiqih. Salah satu murid utama Syaikh Yasin Al-Fadani Al-Hasani ini pernah dipercaya menjadi Menteri Agama RI periode 2001-2004.

Terakhir, Profesor Nasaruddin Umar. Ia merupakan salah satu pengajar di Fakultas Ushuluddin yang memiliki kepakaran di bidang tafsir al-Quran dengan kiprah sosial keagamaan luar biasa, mulai dari Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang (salah satu pesantren terkemuka asal Sulawesi), Wakil Menteri Agama RI 2011-204, Imam Besar Masjid Istiqlal, dan terkini Menteri Agama RI sejak dilantik pada 2024 lalu.

Informasi tata cata pendaftaran dalam bentuk buku saku SPAN PTKIN 2025 dapat diunduh melalui tautan https://s.id/bukusakuspan25