Proses Akreditasi ACQUIN Tuntas, FAH UIN Jakarta Berpeluang Lulus Tanpa Syarat

Proses Akreditasi ACQUIN Tuntas, FAH UIN Jakarta Berpeluang Lulus Tanpa Syarat

Fakultas Adab dan Humaniora, Berita UIN OnlineFakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah mengikuti proses akreditasi internasional ACQUIN yang berlangsung selama dua hari, 12-13 Desember 2024. Terdapat 6 prodi yang mengikuti akreditasi ini, diantaranya; Bahasa dan Sastra Arab, Tarjamah, Bahasa dan Sastra Inggris, Sejarah Peradaban Islam, Ilmu Perpustakaan, dan Magister Sejarah Kebudayaan Islam.

Dr. Ida Farida, MLIS., Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FAH, menjelaskan bahwa FAH masuk ke dalam Cluster 8, yang mencakup bidang Language and History. "Dapat dibilang bahwa kita semua terlibat dalam akreditasi ini ya, dan juga dari masing-masing prodi sudah memiliki tim yang terdiri dari kaprodi, dosen, dan mahasiswa untuk menyusun Self Assessment Report (SAR). Kita juga telah menyusun modul seperti silabus atau handbook sejak tahun 2022 sebagai persiapan akreditasi," ujarnya dalam sesi wawancara berita UIN Online, Senin (16/12/2024) .

Tim Asesor dan Proses Penilaian
Tim asesor ACQUIN untuk FAH terdiri dari akademisi dan profesional yaitu: Prof. Dr. Sebastian Maisel (Arabic Linguistic and Translation Studies, University of Leipzig) - Prodi Tarjamah dan Bahasa dan Sastra Arab, Prof. Dr. Simone Broders (English Literature, Friedrich Alexander University) - Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Prof. Carool Kersten (Islamic Studies, KU Leuven University) - Prodi Sejarah Peradaban Islam (S1 dan S2), Prof. Dr. Abrizah Abdullah (Library and Information Science, University of Malaysia) - Prodi Ilmu Perpustakaan, Fred Hartelt (Central QM_Coordination, Bosch Engineering GmbH) - Representative of Professional Practice, Leon Grausam (General Linguistics, Socio Linguistics University of Bremen) - Student’s Representatiive, Dr. Michael Meyer - Project Manager akreditasi internasional ACQUIN.

Penilaian tim asesor dalam akreditasi ACQUIN, mencakup information management, layanan pengaduan mahasiswa, proses pembelajaran berbasis hasil (output-based learning), kurikulum, penerimaan mahasiswa, prestasi mahasiswa, dan dukungan pembelajaran.

"Penilaian ini dilakukan secara daring melalui Zoom dan site visit oleh Dr. Michael Mayer dan Fred Hartelt untuk menilai kualitas sarana dan prasarana fakultas serta kesiapan kami dalam sesi Zoom," jelas Dr. Ida Farida.

Hasil Akreditasi dan Harapan ke Depan
Di akhir proses, tim asesor memberikan penilaian Unconditional, yang berarti FAH dinyatakan lulus tanpa syarat. "Namun, kita masih tetap harus menunggu hasil surat resmi dari tim ACQUIN," ungkap Dr. Ida Farida.

Dr. Michael Mayer turut memberikan apresiasi khusus dalam salah satu media sosial miliknya. "Saya sangat menikmati proses akreditasi ini dan merasa beruntung menerima tesis dari salah satu mahasiswa S2. Ini membuktikan bahwa mahasiswa UIN Jakarta sangat memotivasi dalam penelitian. Saya tidak sabar untuk membaca tesis ini," ujarnya.

Akreditasi ACQUIN memberikan keuntungan besar bagi FAH, termasuk memperluas kerja sama internasional dan meningkatkan mobilitas mahasiswa. Hal ini akan memudahkan alumni UIN Jakarta yang ingin melanjutkan pendidikan S2 di universitas-universitas Eropa.

Mengakhiri wawancara, Dr. Ida Farida menyampaikan harapannya, "Setelah adanya akreditasi ini, saya berharap kita semua dapat mempertahankan yang sudah baik dan terus meningkatkan kualitas agar menjadi institusi yang lebih unggul," tegasnya.

Proses akreditasi ini melibatkan seluruh sivitas akademika, mulai dari dekanat, para wakil dekan, dosen, mahasiswa, hingga staf administrasi, membuktikan komitmen kolektif untuk mencapai standar internasional terbaik. ACQUIN merupakan agency yang telah melaksanakan penilaian dan akreditasi di sektor pendidikan tinggi, sehingga memberikan kontribusi dalam membentuk Area Pendidikan Tinggi Eropa (EHEA), dan diakui oleh pemerintah Indonesia.


(Alfina Ika Arianti/Aida Adha Siregar/Zaenal M./Widhi Damar Anandito)

Tag :