Profesor Steven Eric Krauss Berbagi Tips Produktif Menulis Karya Akademik
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Profesor Steven Eric Krauss, salah satu profesor Universiti Putra Malaysia, berkesempatan membagi tips produktif menulis artikel di jurnal terekognisi. Ia berharap para mahasiswa pascasarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, terutama UIN Jakarta, bisa memanfaatkan tips tersebut.
Profesor Krauss menyampaikan tipsnya saat hadir menjadi narasumber kick of meeting International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies (ICIIS) ke-5, Selasa (26/4/2022). Kick off yang dilakukan secara daring ini diikuti dosen dan mahasiswa program pascasarjana UIN Jakarta, UIN Jambi, UIN Mataram, dan Universitas Hindu Negeri Denpasar.
Menurut Krauss, menulis karya akademik yang dipublikasikan di jurnal terekognisi menjadi salah satu tolok ukur kinerja seorang akademisi. Namun untuk menghasilkan karya tulis akademik berbobot dibutuhkan kerja keras dan ketekunan akademik.
“Terdapat beberapa hal yang bisa Anda persiapkan untuk bisa mempublikasikan karya di jurnal dengan impact tinggi," ungkapnya.
Hal pertama yang perlu dilakukan penulis adalah membaca banyak artikel jurnal topik terkait tulisan. Lalu penulis juga dituntut familiar dengan tren yang menjadi isu dalam minat akademiknya serta di saar yang sama selalu meningkatkan pengetahuan atau keahlian metodologis risetnya.
Selanjutnya, penulis artikel juga sebaiknya meminta kolega melalukan review atas naskah artikelnya selayaknya reviewer sebuah jurnal. Setelahnya, penulis melakukan submit artikel ke jurnal yang sesuai. Jika diminta melakukan revisi, penulis sebaiknya tetap konsisten penulis melakukannya.
"Namun jika artikel anda belum bisa diterbitkan, tetap lanjutkan menulis dan menulis lebih banyak lagi," sarannya.
Profesor Krauss menambahkan, penulis artikel disarankan berdiri kokoh dalam wilayah kontrobusi akademik yang dipilih, mempersiapkan draft, dan menulis artikel sebagai satu kesatuan tim. "Dan ketahui jurnal apa yang ingin Anda bisa publikasikan karya Anda, termasuk apa yang diinginkan jurnal itu sendiri." pungkasnya.
Profesor Krauss hadir guna memotivasi dosen dan mahasiswa pascasarjana yang terlibat dalam ICIIS 2022. ICIIS ke-5 yang bertajuk 'Religion, Education, Science and Technology Towards a More Inclusive and Sustainable Future' rencananya digelar di Lombok pada 19-22 Oktober 2022.
Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, Prof. Dr. Asep Saepudin Jahar dalam kick off meeting ICIIS tersebut menuturkan jika kolokium yang digelar mengundang sivitas akademik UIN Jakarta untuk berpartisipasi mengirim artikel terbaiknya.
"Kami mengundang para kolega dosen dan juga mahasiswa pascasarjana untuk menulis artikel yang bisa dipresentasikan di konferensi. Insya Allah ini akan menawarkan pengalaman bagus dalam mempresentasikan hasil riset," paparnya.
Selain disampaikan dalam konferensi tersebut, Asep menuturkan, artikel terpilih berpeluang untuk diterbitkan sebagai entri buku yang akan diterbitkan penerbit Taylor & Francis. Dari topik utamanya, panitia terbuka menyambut artikel riset dari lima area yaitu Religious & Islamic Studies, Education & Psychology, Economi, Science, dan Social Science. (zm)