Profesor Abdurrahman Mas'ud Ingatkan Tiga Nilai UIN Jakarta

Profesor Abdurrahman Mas'ud Ingatkan Tiga Nilai UIN Jakarta

Gedung Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Guru Besar UIN Walisongo, Prof. Dr. Abdurrahman Mas'ud MA, mengingatkan seluruh sivitas UIN Jakarta akan tiga nilai yang menjadi identitas UIN Jakarta, yaitu Knowledge, Piety, dan Integrity. Menurutnya, seluruh sivitas memikul peran sama dalam mengimplementasikan ketiga nilai tersebut.

Hal ini disampaikan Profesor Mas'ud saat menyampaikan pidato ilmiah dalam sidang senat terbuka Wisuda UIN Jakarta ke-132 di Gedung Auditorium Utama, Sabtu (25/2/2023). Guru Besar UIN Walisongo yang menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (kini, UIN Jakarta) ini hadir memberikan pidato ilmiah bertajuk Paradigma Pendidikan Islam Humanis.

Dalam pidatonya, Profesor Mas'ud menyebutkan, UIN Jakarta memiliki tiga nilai utama yang menjadi ciri khas sekaligus membedakannya dari perguruan tinggi keagamaan Islam negeri lainnya. Menurutnya, ketiga nilai ini perlu terus dirawat sivitasnya dengan diimplementasikan dalam karir dan pengabdian masing-masing.

"Kita semua, para alumni UIN Jakarta, mengemban nilai yang sama. Siapapun kita, politisi, ilmuwan, atau lainnya, kategori tokoh atau tidak, sama-sama memikul tiga nilai utama yang menjadi moto UIN Jakarta, yaitu piety, integrity, dan knowledge," ujarnya.

Piety, jelasnya, secara umum bisa difahami sebagai kesalehan yang harus menjadi ciri melekat sivitas UIN Jakarta. Lalu, integrity yang bisa diartikan sebagai sikap amanah atau kejujuran (honesty). Lalu, knowlegde, sikap cinta terhadap pengetahuan.

Seluruh sivitas UIN Jakarta terutama alumni, sambungnya, perlu mengimplementasikan ketiga nilai ini dalam karir dan pengabdian sosialnya. "Dan itu, dalam ilmu manajemen disebut sebagai corporate culture yang membentuk budaya (sivitas dan alumni, red.)" tandasnya.

Jika sivitas maupun alumni mengimplementasikan ketiga nilai dengan baik, Profesor Mas'ud meyakini para lulusan UIN Jakarta menjadi berhasil dalam karir dan pengabdian masing-masing. "Kami yakin, para alumni sepenuhnya memegang semua itu," katanya.

Lebih jauh, Profesor Mas'ud mengungkapkan optimisme akan perkembangan UIN Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam mendorong keilmuan maupun mencetak lulusan berkualitas. Namun, ia berharap seluruh sivitas memperhatikan sejumlah temuan menyangkut realitas pendidikan di tanah air.

Diantaranya, perlunya penyiapan lulusan yang siap bekerja independen dan aktif. Ia menyinggung banyaknya mahasiswa di berbagai perguruan tinggi yang belum menunjukan kemampuan bekerja independen dan sikap yang pasif.

Profesor Mas'ud juga menekankan perlunya komitmen pendidikan Islam untuk tidak dikotomis, melakukan rasionalisasi pada paradigma pendidikannya, kesesuaian pendidikan dengan perkembangan pengetahuan dan kebutuhan masyarakat lokal dan global. Lainnya, perlunya penyiapan lulusan yang mampu menciptakan peluang kerja mandiri. (hm/zm)