Prof. Flori Ratna Sari, Guru Besar Farmakologi UIN Jakarta: Pengabdian, Inovasi, dan Inspirasi bagi Calon Dokter Masa Depan
Jakarta, Berita UIN Online – Sebagai wujud komitmen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengembangkan kualitas Pendidikan dan penelitian, UIN Jakarta kembali mencetak guru besar. Fakultas Kedokteran kedatangan guru besar di akhir tahun 2024 kemarin. Prof. Dr. Flori Ratna Sari Ph.D, Guru Besar dalam bidang farmakologi.
Prof. Flori memulai Pendidikan dokternya di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2000, pendidikan spesialis dilanjut di Universitas yang sama dan lulus di tahun 2002, lalu Prof. Flori menyelesaikan Doktoralnya di Niigata University of Pharmacy and Applied Life Sciences.
Sebagai guru besar bidang farmakologi, Prof. Flori aktif menulis tentang obat obatan, selain meneliti tentang kimia obat, Prof. Flori juga banyak meneliti tentang Clinical Pharmacology dan Biomoleculer. Salah satu karya nya yang popular tentang pengobatan tradisional yang berjudul “Bekam sebagai kedokteran profetik” yang berkontribusi dalam membuktikan bekam yang dianggap sebagai pengobatan tradisional namun memiliki bukti ilmiah dalam mengatasi dan mengobati berbagai penyakit, karya tersebut juga disertai dengan sejarah dan tinjauan literatur hadis bekam.
Sempat menjadi author pertama versi sinta UIN Jakarta dan terpilih menjadi salah satu “Nomine dalam Penghargaan Sinta Bagi Penulis Artikel Ilmiah dengan Sinta Score Tertinggi Kategori Perguruan Tinggi Keagamaan” dalam acara Sinta Awards, menunjukan Prof. Flori merupakan peneliti yang produktif.
Selain aktif mengajar dan meneliti, Prof. Flori sempat menjadi wakil dekan FK UIN Jakarta periode 2019-2023 dan sekarang menjabat sebagai direktur RS Haji UIN Jakarta menggantikan Dr. dr. H Bayu Wahyudi, yang mengundurkan diri pada tahun 2023 lalu.
Prof. Flori Ratna Sari adalah sosok guru besar yang tidak hanya unggul dalam penelitian, tetapi juga berdedikasi tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat. Dedikasi yang diberikan menjadikannya inspirasi bagi mahasiswa kedokteran dan calon dokter masa depan untuk terus berinovasi, belajar, dan memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sosial.
(Muhammad Hanif Al Fatih/Zaenal M./Widhi Damar A./Foto: @fkuinjkt)