Prof. Darsita Sampaikan Temuan Kesalahan Berbahasa Indonesia oleh Mahasiswa Penutur Bahasa Asing

Prof. Darsita Sampaikan Temuan Kesalahan Berbahasa Indonesia oleh Mahasiswa Penutur Bahasa Asing

Ciputat, Berita UIN Online - Peningkatan jumlah mahasiswa asing yang memilih Indonesia sebagai tujuan studi menunjukkan pentingnya pembelajaran bahasa Indonesia yang efektif. Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta memainkan peran penting dalam membantu mahasiswa asing menguasai bahasa Indonesia untuk mendukung adaptasi akademik dan sosial mereka. Namun, kesalahan dalam penggunaan kalimat bahasa Indonesia masih terjadi dan menghambat komunikasi serta pencapaian akademik mereka.

Penelitian Prof. Darsita S, M.Hum., dalam artikel ilmiah ‘Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia oleh Mahasiswa Penutur Bahasa Asing’ ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Buletin Al-Turas Sinta 2 Volume 20 No. 2 Tahun 2014. Hasil temuan berupa kesalahan berbahasa yang sering dilakukan oleh mahasiswa asing di PPB UIN Jakarta dalam menulis kalimat bahasa Indonesia yang dibedakan dalam beberapa aspek.

Secara teoretis, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh penutur bahasa asing ketika mempelajari bahasa Indonesia, di antaranya, pemahaman yang samar terkait struktur bahasa Indonesia, penguasaan kosa kata dan belum mengetahui proses pembentukannya, perbedaan struktur pola kalimat bahasa Indonesia dan bahasa ibu mereka, dan lainnya.

Aspek kesalahan ini ditemukan pada penggunaan ejaan, pembentukan kata khususnya pada afiksasi, tata urutan kalimat yang dapat menyebabkan perbedaan makna, serta pemahaman tentang makna suatu kata yang digunakan dalam suatu konteks kalimat. Kesalahan-kesalahan tersebut masuk dalam tataran penting dalam ranah sintaksis, morfologi, dan semantik.

Kesalahan sintaksis terlihat pada penulisan “Dan matahari tidak menyinari di malam hari”. Dalam tata aturan kalimat bahasa Indonesia, subjek tidak didahului kata depan. Kesalahan morfologi didapati pada penulisan “Ahmad pepanggil temannya” yang seharusnya ‘memanggil’ bukan pepanggil. Imbuhan pe- hanya difungsikan sebagai pembentuk kata benda bukan kata kerja. Kesalahan semantik terlihat pada kalimat “... hujan tidak menyinari bumi...” yang seharusnya ‘menyirami’ bukan menyinari.

Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengajaran bahasa Indonesia di PPB UIN Jakarta. Temuan ini menyoroti perlunya metode pengajaran yang lebih efektif untuk mengatasi kesalahan umum dalam penggunaan kalimat. Dengan memahami tantangan mahasiswa asing, pengajar dapat meningkatkan strategi pembelajaran. Lebih lanjut tentang hasil penelitian tersebut dapat diakses melalui tautan berikut: https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/3759/0

(Nala Zakina Z/Fauziah M/Raihan Lail)

Tag :