Prodi PBA Luncurkan Jurnal Ilmiah “Kalimatuna”

Prodi PBA Luncurkan Jurnal Ilmiah “Kalimatuna”

Gedung FITK, BERITA UIN Online – Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (Prodi PBA) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta meluncurkan jurnal baru bernama Kalimatuna sebagai Journal of Arabic Reseach (KJAR). Acara peluncuran jurnal ilmiah kedua setelah Arabiyat milik Prodi PBA tersebut dilakukan di Kantor Prodi PBA Gedung FITK lantai 4 pada 30 Maret 2022.

Acara peluncuran Jurnal Kalimatuna dihadiri Dekan FITK Sururin, para wakil dekan, dan sejumlah dosen Prodi PBA serta tamu undangan lain.

Ketua Prodi PBA Zaenal Muttaqin kepada BERITA UIN Online via WhatsApp, Selasa (5/4/2022), mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada tim pengengola jurnal yang sudah bekerja keras menyiapkan penerbitan dari awal hingga peluncuran.

Ia berharap tim pengelola Jurnal Kalimatuna akan terus berkomitmen guna menerbitkan jurnal secara berkala, khususnya dalam pengumpulan naskah artikel dari para dosen dan mahasiswa untuk diterbitkan.

“Saya berharap tim pengelola Jurnal Kalimatuna ber-istiqamah dalam upaya menerbitkan karya ilmiah para dosen dan mahasiswa,” katanya.

Zaenal lebih lanjut menerangkan, Prodi PBA saat ini memiliki dua jurnal ilmiah, Arabiyat dan Kalimatuna. Keduanya memiliki distingsi isi berbeda.

Kalimatuna, katanya, akan mendorong lebih banyak kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan publikasi karya ilmiah. Ditambah lagi untuk para guru yang ingin mengembangkan profesionalisme mereka dengan melakukan penelitian dan publikasi ilmiah.

Sementara Arabiyat lebih banyak memberikan kesempatan kompetitif kepada para akademisi dan peneliti yang telah berpengalaman banyak dalam penelitian dan publikasi ilmiah.

Arabiyat untuk kelas menengah ke atas, sedangkan Kalimatuna bergerak bersama para penulis pemula dan menengah,” ujarnya.

Dekan FITK Sururin dalam sambutannya saat peluncuran menyambut positif Prodi PBA memiliki jurnal baru, Kalimatuna. Jurnal baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan bahasa Arab di UIN Jakarta, khususnya di FITK.

Lebih dari itu, kata Sururin sebagaimana dikutip fitk.uinjkt.ac.id, kelahiran Kalimatuna juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa dengan konsisten, baik dari internal prodi atau prodi lain.

“Kita berharap Jurnal Kalimatuna akan mengikuti jejak “kakaknya”, Arabiyat, yang sudah masuk Sinta 2,” ucapnya. (ns)