Prodi Biologi Seminarkan 15 Penelitian tentang Pemanasan Global
Reporter : Luthfi Destianto
Â
FST, UINJKT Online – Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) menyelenggarakan seminar terhadap 15 hasil penelitian tentang pemanasan global (global warming) yang dilakukan dosen dan dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) dan instansi pemerintah. Kegiatan yang digelar Sabtu (20/12) di FST, ini selain bertujuan menambah wawasan terkait bahaya dan dampak pemanasan global, juga untuk mengetahui solusi yang ditawaran dari berbagai penelitian tersebut.
Â
“Kita ingin mengetahui banyaknya spesies makhluk hidup yang hilang akibat pemanasan global, mengetahui sumber-sumber energi terbarukan, dan penataan ruang yang tepat terhadap perlindungan tanah dan air,” ujar Panitia Pelaksana Priyanti MSi saat ditemui UINJKT Online di ruang kerjanya, FST, Senin, (22/12).
Â
Peneliti yang berkontribusi dalam kegiatan ini, lanjut Priyanti, ialah beberapa dosen dari UIN Jakarta, Universitas Indraprasta PGRI, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung. Sedangkan peneliti dari instansi pemerintah berasal dari Widyaswara Departemen Pekerjaan Umum, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Kementrian Lingkungan Hidup. Di antara hasil penelitian yang diseminarkan yaitu penelitian yang dilakukan dosen UIN Jakarta Achmad Junaidi cs.
Â
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Bakteri Pelarut Fosfat Terhadap Produksi Tanaman Kedelai” ini, lanjut Priyanti, ditemukan bakteri pelarut fosfat yang diinokulasikan pada biji dalam pupuk alami telah menggantikan pupuk kimia yang mengeluarkan emisi dan terjadi efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk sehingga lebih diserap oleh tanaman. Produktivitas tanaman kedelai pun meningkat hingga dua kali lipat.
Â
Penelitian lain seperti yang dilakukan Dosen Universitas Indraprasta PGRI Diyan Parwaningtyas SSi MMT. Melalui penelitian berjudul “Optimalisasi Pembakaran BBM dengan Menggunakan EFT” ini, ia berargumen salah satu hal yang dapat mengurangi pemanasan global ialah dengan melakukan optimalisasi pembakaran bahan bakar dari fosil sehingga terjadi efisiensi.
Â
“Ia berhasil menemukan suatu solusi pemanasan global melalui penggunaan alat EFT (Electrical Fuel Treatment). Secara sederhana, alat ini mampu mengurangi emisi gas kendaraan bermotor. Manfaatnya, dengan alat ini, orang yang biasa menghabiskan bensin lima liter sehari dapat dihemat menjadi hanya seliter per hari,” ujar Penanggung Jawab Laboratorium Biologi Dasar Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) ini.
Â
Ketua Prodi Biologi Dr Lily Surayya Eka Putri mengatakan, Seminar Hasil Penelitian yang dilakukan saat ini akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan penjajakan kerja sama berupa nota kesepahaman dengan Kementrian Lingkungan Hidup. ”Penelitinya sudah menyempatkan hadir, dan ini merupakan awal yang baik membangun kerja sama yang lebih erat,” ujarnya. [Nif/Ed]