Press Release: UIN Jakarta Gelar Mimbar Guru Besar, Forum Strategis Bedah Isu Pendidikan Islam

Press Release: UIN Jakarta Gelar Mimbar Guru Besar, Forum Strategis Bedah Isu Pendidikan Islam

Ciputat, Berita UIN Online – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk pertama kalinya akan menggelar agenda akademik bertajuk Mimbar Guru Besar. Kegiatan perdana ini dijadwalkan berlangsung pada Senin, (19/05/25), pukul 08.30–12.00 WIB, bertempat di Ruang Teater Mahmud Yunus, Gedung FITK Lantai 3, UIN Jakarta. 

Forum ini dirancang sebagai ruang ilmiah yang menghadirkan para guru besar untuk membedah isu-isu strategis Pendidikan Agama Islam (PAI) dari perspektif multidisipliner. Acara akan dipandu oleh Dr. Yudhi Munadi, S.Ag., M.Ag., dosen Prodi PAI FITK UIN Jakarta, dan terbuka untuk umum.

Dekan FITK, Prof. Dr. Siti Nurul Azkiyah, M.Ed., menjelaskan bahwa forum ini akan menjadi panggung terbuka bagi para guru besar, khususnya di lingkungan UIN Jakarta, untuk menyampaikan gagasan dan refleksi ilmiah terkait dinamika pendidikan Islam.  “Melalui forum ini, kita ingin memberi ruang yang lebih besar bagi kontribusi pemikiran para guru besar untuk mengembangkan PAI sesuai bidang keilmuannya. Ini bagian dari ikhtiar kami memperkuat core business FITK,” ungkapnya.

Saat ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tercatat memiliki 121 guru besar dari total 1.238 dosen, atau sekitar 9,77%. Jumlah tersebut dinilai sebagai potensi besar dalam mendorong pengembangan keilmuan dan kebijakan pendidikan nasional.

Ketua Program Studi PAI, Dr. Suwendi, M.A., menyebut Mimbar Guru Besar sebagai forum penting yang mempertemukan gagasan lintas disiplin dalam pengembangan PAI. “PAI tidak semata terkait pembelajaran agama, tetapi juga menyentuh filsafat, psikologi, sosiologi, pedagogi, hingga aspek hukum dan ekonomi,” jelasnya. 

Dr. Suwendi, M.A., menambahkan, pendekatan multidisipliner dalam PAI sangat diperlukan karena pendidikan Islam memiliki fungsi strategis, baik dalam membentuk kualitas akademik maupun karakter sumber daya manusia Indonesia.

“Lulusan dan civitas akademika PAI akan menjadi bagian penting dalam mencetak generasi yang memiliki pemahaman keislaman yang kuat dan moderat. Ini sangat relevan untuk menjangkau lebih dari 60 juta siswa di sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Pada edisi perdana ini, forum akan menghadirkan Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Guru Besar Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam FITK UIN Jakarta. Ia akan membawakan materi bertajuk “Membangun Ekosistem Pendidikan Nasional yang Sehat dalam Perspektif Islam”, yang dinilai selaras dengan isu aktual pembahasan RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) di tingkat nasional.

Ketua Program Studi PAI berharap, forum ini bisa memberikan ide segar dan masukan konstruktif untuk merumuskan sistem pendidikan nasional yang lebih inklusif dan berkeadilan.

(Rizkiyah Gustiana N./Zaenal M./Widhi Damar A./Foto: PIH)

Tag :