Press Release: FDI UIN Jakarta Gelar Majma‘ al-Bāḥiṡīn: Bahas Fintech Syariah dan Isu Ekologi Raja Ampat

Press Release: FDI UIN Jakarta Gelar Majma‘ al-Bāḥiṡīn: Bahas Fintech Syariah dan Isu Ekologi Raja Ampat

Tangerang Selatan, 28 Oktober 2025 — Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menyelenggarakan forum ilmiah bertajuk “Majma‘ al-Bāḥitṡīn lii al-Ṭhalabah”, sebuah forum diskusi keagamaan berbasis turāts dan pemikiran kontemporer yang membahas isu-isu aktual masyarakat modern.

Acara yang digelar di lingkungan kampus FDI ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari lembaga fatwa dan akademisi di Tangerang Selatan, antara lain Ketua MUI Kota Tangerang Selatan, Ketua Lembaga Bahtsul Masā’il (LBM) PCNU Tangsel, serta Ketua Majelis Tarjih Tangsel, bersama beberapa dosen dari FDI UIN Jakarta yang turut bertindak sebagai mushoḥḥiḥ (penyimak dan pengoreksi ilmiah).

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan berbagai kampus dan pesantren di kawasan Jabodetabek, menandai langkah awal sinergi antara dunia akademik dan tradisi keilmuan pesantren dalam membahas problematika aktual masyarakat modern.

Dua tema utama yang diangkat dalam diskusi kali ini ialah: “Penggunaan Aplikasi Finansial Berbasis AI dan Otomatisasi (Fintech Syariah)”, dan “Ekspansi Tambang dan Kerusakan Ekologis di Kawasan Konservasi: Studi Kasus Raja Ampat.”

Kedua isu tersebut dipilih karena tengah menjadi sorotan publik, terutama terkait dampaknya terhadap nilai-nilai syariah, kemaslahatan sosial, dan kelestarian lingkungan.

Metode yang digunakan dalam forum ini meniru pola Bahtsul Masā’il klasik yang lazim dilakukan di pesantren-pesantren, yakni mengkaji masalah dengan pendekatan dalil naqli dan aqli, merujuk pada ibarat kitab-kitab turats serta literatur kontemporer yang mu‘tamad (diakui dan dijadikan rujukan). Dengan format itu, para peserta tidak hanya berdiskusi secara rasional, tetapi juga menelusuri pijakan fikih dan maqāṣid syarī‘ah dari setiap isu yang diangkat.

Salah satu peserta dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menuturkan, “Untuk pertama kalinya kami ikut dalam acara seperti ini dikampus, dan menurut kami pelaksanaannya cukup baik serta berjalan lancar. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi.”

Ketua panitia pelaksana mengatakan, “Kami berharap forum ini dapat menjadi agenda tahunan yang mempertemukan semangat ilmiah kampus dengan tradisi istinbāṭ hukum pesantren” ujar Syafiq.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Dirasat Islamiyah menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang-ruang dialog yang produktif dan kontekstual antara nalar akademik, keilmuan Islam klasik, serta realitas sosial masyarakat modern.

(Mujtaba Q, Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta/ Pusat Informasi dan HUMAS UIN Jakarta)