Presiden Timor Leste Sampaikan Kuliah Umum di UIN Jakarta
Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Presiden Republik Demokratik Timor Leste atau República Democrática de Timor-Leste, Dr. José Ramos-Horta GColIH GCL, berkenan mengunjungi ke UIN Jakarta sekaligus menyampaikan kuliah umum di hadapan sivitas akademi di Auditorium Utama, Rabu (20/7/2022). Kuliah umum disampaikannya di sela-sela kunjungan kenegaraaannya ke Indonesia.
Kedatangannya ke UIN Jakarta sendiri diterima langsung Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Amany Lubis, para wakil Rektor, dan para dekan. Selain itu, kuliah umumnya juga dihadiri seribuan mahasiswa berbagai fakultas.
Dalam kuliah umum bertajuk 'Culture, Language, and Nation Building', Presiden Ramos-Horta banyak menceritakan pengalamannya dalam pembangunan sosial ekonomi negaranya. Selain itu, ia juga menyampaikan keinginan negaranya untuk bergabung dalam kemitraan regional Asia Tenggara maupun global.
Sebagai negara baru, jelasnya, Timor Leste berjuang membangun kehidupan masyarakatnya di berbagai sektor penting seperti pendidikan, perekonomian, dan kesehatan. Untuk merealisasikan capaian pembangunan kehidupan masyarakatnya, ia menilai pentingnya membangun kemitraan dengan negara-negara tetangga.
"Kemitraan dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia merupakan salah satu kemitraan penting bagi pemerintah dan masyarakat Timor Leste," katanya.
Selain itu, sambungnya, Timor Leste juga mendorong pembangunan sosial dengan mendorong toleransi antara masyarakat yang cukup beragam. Selain mayoritas beragama Katolik, masyarakat negara ini menjalankan kehidupan keagamaan sebagai Muslim, Protestan, Buddha, Hindu, dan keyakinan keagaman lokal.
"Timor Leste adalah salah satu negara yang mengadopsi Dokumen Persaudaraan Manusia," sebutnya merujuk Document on Human Fraternity yang ditandatangani Pimpinan Gereja Katolik Paus Fransiscus dan Syaikh al-Azhar Syaikh Ahmad el-Tayeb.
Lebih jauh, Presiden Ramos-Horta berharap kemitraan lebih erat terjalin antara pemerintahan dan masyarakatnya dengan pemerintahan dan masyarakat Indonesia. Ia berharap perguruan tinggi di Indonesia ikut berperan aktif dalam merealisasikan kemitraan bagi pembangunan sektor pendidikan.
Dalam sambutannya, Rektor Amany menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan Presiden Ramos-Horta sekaligus menyampaikan kuliah umum di hadapan sivitas akademi UIN Jakarta. "Beliau merupakan pemimpin yang berjuang untuk masyarakatnya sekaligus salah satu pemimpin negara yang berkomitmen membangun perdamaian tanpa melihat perbedaan, terutama perbedaan agama," katanya.
Rektor Amany berharap kunjungan Presiden Ramos-Horta ke Indonesia, termasuk mengunjungi UIN Jakarta, meningkatkan hubungan antar kedua negara. Menurutnya, UIN Jakarta sendiri sebagai lembaga pendidikan negeri sekaligus berbasis Islam berkomitmen dalam mendukung hubungan yang dilandaskan pada tujuan pembangunan nilai-nilai kemanusiaan.
"Islam mengajarkan agar terjalin hubungan yang baik antar sesama, antara Muslim dengan lainnya. Perbaikan kualitas kehidupan sosial yang lebih baik harus ditingkatkan," tambahnya.
Berdasar itu, Rektor Amany juga mendorong pemerintahan dan masyarakat Timor Leste untuk betul-betul menciptakan kehidupan keagamaan yang toleran. Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani pimpinan Gereja Katolik dan pimpinan Al-Azhar Mesir menandai komitmen dalam merealisasikan kehidupan toleran. (zm)