Presiden dan Wakil Presiden BEMU Dikukuhkan
Reporter: Hamzah
Student Center,UINJKT Online – Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Ahmad Thib Raya melantik dan mengukuhkan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) periode 2008-2009 di Aula Student Center, Rabu (4/2). Pengukuhan ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan yang disaksikan para pejabat UIN Jakarta.
Ahmad Thib Raya dalam sambutannya mengatakan, pengurus baru BEMU diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik disertai rasa penuh tanggung jawab sebagai pengurus organisasi. Ia juga berpesan agar pengurus BEMU lebih mementingkan organisasi daripada kepentingan pribadi dan kelompok.
â€Kepengurusan BEMU sekarang diupayakan agar membenahi dan menata sebaik mungkin organisasi. Sebab di masa lalu, kepengurusan BEMU masih banyak kekurangan, terutama dalam hal kebersamaan dan kekompakan,†katanya.
Ia menambahkan kepengururusan BEMU yang baru diupayakan agar dalam setiap menyusun program atau kegiatan dilakukan dengan perencanaan secara matang. â€Dalam pelaksanaan Program Studi dan Almamater (PROPESA) misalnya, diupayakan pengurus baru dapat merancangnya lebih awal. Selain itu juga perlu ada komunikasi yang baik dengan sesama pengurus BEM lain, baik di tingkat fakultas maupun jurusan, termasuk dengan unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM),†sarannya.
Pelantikan pengurus BEMU periode 2008-2009 sedikit mengalami keterlambatan karena masih adanya beberapa persoalan dari hasil pemilu raya mahasiswa yang digelar akhir tahun lalu. Namun, hal itu dapat diselesaikan dengan baik oleh mahasiswa.
Presiden BEMU saat ini dijabat Aditya Prana dan Wakil Presiden Fadlika Faturahman. Keduanya diusung Partai Reformasi Mahasiswa (Parma) yang meraih 3.441 suara dari total 9.355 mahasiswa yang menggunakan hak pilih. Sementara empat pasangan lainnya, yakni Robi Amin-Ilham Syarif (Partai Persatuan Mahasiswa/PPM) memperoleh 2.971 suara, Adi Rohadi-M Al-Falaq (Partai Intelektual Mahasiswa/PIM) memperoleh 2.012 suara, Rahmatullah-Muhammad Muakhir (Partai Boenga) memperoleh 410 suara, dan Imaduddin-Asnan (Partai Progresif) memperoleh 68 suara.