PPG Daring Dimulai, FITK Gelar Orientasi
Gedung FITK, BERITA UIN Online-- Sebanyak 421 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Madrasah mengikuti Orientasi Akademik secara daring pada Minggu, (6/6/2021) di Ruang Sidang Utama lt 2 Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).
Para mahasiswa yang mengikuti orientasi tersebut terdiri dari para guru PAI bidang keilmuan PAI, Alquran-Alhadis, Akidah Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab, PGMI, PIAUD, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).
Pada kegiatan tersebut mahasiswa PPG dibekali informasi mengenai proses pelaksanaan PPG mulai dari sistem yang akan digunakan sampai modul yang akan dipelajari mereka selama tiga bulan.
Dekan FITK Dr Sururin MAg dalam sambutannya memperkenalkan gedung PPG FITK Bojongsari sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Jakarta.
“Gedung ini disiapkan khusus untuk pelaksanaan PPG, namun karena pandemi, maka PPG dilaksanakan secara daring. Semoga tidak mengurangi semangat dan keseriusan para calon guru profesional untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini,” ujar Sururin.
Walaupun dilaksanakan secara daring, sambung Sururin, diharapkan ada peningkatan jumlah lulusan yang pada tahun sebelumnya hanya 60 prosen.
“Artinya 40 prosen tidak lulus. Yang rugi bukan hanya mahasiswa, namun juga negara dan FITK. Oleh karena itu, marilah kita mencari solusi, mencari cara agar jumlah lulusan mahasiswa PPG meningkat,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Akademik FITK Dr Kadir menyampaikan tujuan pokok pelaksanaan PPG untuk untuk mempersiapkan pendidik agar menguasai kompetensi keguruan secara utuh, yaitu kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian.
“Guru itu pendidik profesional yang tugas utamanya mendidik, mengajar, melatih, mengarahkan, membina, dan mengevaluasi agar anak didik mencapai tujuan pendidikan,” terang Kadir.
Untuk bisa mendidik seperti itu, lanjutnya, seorang guru harus memiliki tiga hal, yaitu sertifikat pendidik, kualifikasi akademik, dan kompetensi.
“Saya kira Anda sudah memiliki kualifikasi dan kompetensi, tinggal sertifikat pendidik yang sedang diperjuangkan dan pintunya melalui PPG yang dilaksanakan LPTK,” imbuhnya.
Ditegaskannya, FITK UIN Jakarta yang ditunjuk Kemenag sebagai penyelenggara PPG mempunyai peran untuk merealisasikan pelaksanaan PPG tersebut.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Dr Khalimi MAg dalam pembekalannya menjelaskan cara-cara dan trik agar mahasiswa bisa lulus Uji Kinerja (Ukin) dan Uji Pengetahuan (UP).
“Baca dan kuasai betul-betul modul PPG dan biasakan menjawab soal-soal yang bersifat analisis, sebab waktunya terbatas, sementara soalnya panjang lebar.
Jadi, lanjut Khalimi, dibutuhkan kecermatan, kejelian, dan kecerdasan dalam menjawab soal-soal tersebut. Dengan semangat dan dengan kerja sama yang sungguh-sungguh, kata Kahlimi, para calon guru profesional tersebut mampu mengerjakan soal-soal UP yang berbentuk pilihan ganda itu.
Sedangkan Kaprodi PPG Dr Zaenul Slam menjelaskan perbedaan antara PPG 2019 dan 2021 yang cukup signifikan utamanya pelaksanaan pembelajaran menggunakan daring secara keseluruhan.
“Perbedaannya saat pelaksanaan pembelajaran yang full menggunakan daring, termasuk saat Ukin (Uji Kinerja) dan UP (Uji Pengetahuan),” jelas Zaenul.
Diinformasikannya, pelaksanaan PPG 2021 dijadwalkan selama tiga bulan, dari 7 Juni sampai Agustus 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 421 orang.
“171 guru PAI dan 250 guru madrasah yang terbagi menjadi 22 rombongan belajar, PAI 9 rombel, Bahasa Arab 1 rombel, Fikih 3 rombel, Akidah Akhlak 2 rombel, Quran Hadis 2 rombel, SKI 1 rombel, PGMI 2 rombel, dan PGRA 2 rombel,” pungkas pria kelahiran Majalengka ini. (mf/MusAm)