Peserta Ujian Masuk Mandiri Akan Tempati 205 Lokal
Drs H Abd Shomad
Ketua Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Peserta Ujian Masuk Mandiri Akan Tempati 205 Lokal
Setiap tahun, UIN Jakarta selalu membuka kesempatan bagi para pelajar lulusan MA/SMA/SMK meneruskan studi di UIN Jakarta. Ada empat jalur untuk dapat masuk ke UIN Jakarta, salah satunya adalah Ujian Masuk Mandiri atau UMM. Pada jalur ini terdapat mekanisme yang harus dilalui oleh para calon mahasiswa. Berikut petikan wawancara Jamilah dari UINJKT Online dengan Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Drs H Abd Shomad.
UMM akan dilaksanakan pada 22-24 Juli mendatang. Lantas bagaimana tentang persiapan ujian tersebut?
Jadi ujian ini akan dilaksanakan di kampus I maupun di kampus II termasuk gedung pascasarjana. Untuk ujian tersebut para peserta akan menempati sediktnya 205 lokal.
Setiap ruangannya akan diisi oleh berapa peserta dan berapa pengawas?
Dari 205 lokal tersebut, setiap ruangannya akan diisi sebanyak 30 peserta dengan dua pengawas untuk masing-masing lokalnya. Jumlah ini dianggap efektif karena sesuai dengan ukuran ruangan yang ada di UIN Jakarta.
Siapa sajakah yang terlibat dalam pelaksanaan UMM mendatang?
Pengawas ujian akan dilakukan oleh para pegawai dan dosen muda yang sudah memenuhi persyaratan. Dalam pelaksanaan ujian ini juga akan dilibatkan satpam, Menwa, UIN Jakarta dan kepolisian sebagai pengamanan sekaligus membantu kelancaraan para peserta yang akan mengikuti ujian.
Pelaksanaan ujian ini akan dilaksanakan selama tiga hari, rincian soal yang akan diujikan pada hari pertama sampai hari ketiga mencakup apa saja?
Pada hari pertama dan kedua, para peserta akan melaksanakan ujian tulis yang berupa pengetahuan umum. Sedangkan hari ketiga mereka akan melaksanakan ujian lisan berupa pertanyaan tentang motivasi masuk UIN Jakarta, tujuan mereka masuk UIN Jakarta, tes bahasa Arab dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mendapatkan gambaran latar belakang tentang wawasan keislaman yang mereka miliki. Hal ini juga bertujuan agar dapat memantau mereka, terutama yang berlatarbelakang dari sekolah umum. Selain itu, tes ini juga untuk mempermudah pendampingan belajar membaca al-Qur’an.
Untuk mahasiswa asing, apakah mereka dites pada waktu dan soal yang sama?
Tidak, mereka akan dites secara khusus karena mereka belum sepenuhnya mengerti bahasa Indonesia. Untuk materi soalnya, sama dengan mahasiswa domestik. Yang berbeda hanya bahasanya saja.
Tahun ini mahasiswa asing yang mendaftar ke UIN Jakarta berasal dari negara mana saja?
Sementara ini, yang paling banyak dari Malaysia, Thailand, dan Filipina. Dari Timor Leste juga ada, cuma jumlahnya kecil.
Para peserta asing tadi, mereka memilih progran studi (prodi) apa saja?
Mereka memilih Fakultas Syariah dan Humum, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, serta Fakultas Psikologi.
Oya, bagaimana dengan seleksi TOEFL dan TOAFL para peserta. Apakah hal itu juga termasuk salah satu syarat kelulusan?
TOAFL dan TOEFL dilaksanakan setelah para calon mahasiswa lulus ujian masuk. Jadi, tes ini hanya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris dan berbahasa Arab. Tes ini bertujuan untuk memetakan kelas mereka setelah masuk UIN Jakarta.
Berdasarkan catatan, jumlah pendaftar yang memilih jalur UMM tahun ini mencapai 6.887 peserta. Lalu, berapa quota kursi yang disediakan untuk jalur mandiri ini?
Jumlah kursi yang dipersiapkan untuk mereka yang lulus melalui jalur ujian mandiri sebanyak 60 persen. Sisanya, 15 persen untuk jalur Penelurusan Minat dan Kemampuan atau PMDK, 15 persen jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN, dan 10 persen jalur masuk kemitraan berupa kerjasama dengan Departemen Agama (Depag), Pemerintah Daerah (Pemda) dan perusahaan.
Apakah ada perbedaan mekanisme ujian masuk tahun ini dengan tahun sebelumnya?
Ada, tahun ini cara mengoreksi hasil ujian akan menggunakan komputer. Hal ini diharapkan akan menghasilkan nilai yang lebih objektif.