Peserta KKN di Desa Purwabakti Bentuk Program Pojok Membaca

Peserta KKN di Desa Purwabakti Bentuk Program Pojok Membaca

Gedung Rektorat, BERITA UIN – Guna menumbuhkan minat baca masyarakat, terutama di kalangan anak-anak, peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) 023 Dandelion UIN Jakarta di Desa Purwabakti, Kecamatan, Pamijahan, Bogor, membentuk ruang baca anak Pojok Membaca. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian para peserta terhadap kurangnya budaya literasi di kalangan anak-anak.

Hal itu dikatakan salah satu peserta KKN di Desa Puwabakti, Siwa Fathma Jaelani, dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada BERITA UIN, Rabu (3/8/2022). Siwa mengatakan kegiatan ruang baca Pojok Membaca yang digagas para peserta KKN itu mulai beroperasi pada Senin (1/8) kemarin.

Sejak dibentuknya program Pojok Membaca, menurut Siwa, ternyata banyak mengundang minat baca anak. Mereka tampak antusias dengan mendatangai “gerai” buku bacaan yang didirikan di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Jaziratul Ulumiyah di Dusun Cempedak tersebut.

[caption id="attachment_235630" align="alignleft" width="343"] Peserta KKN sedang melakukan bimbingan terhadap anak-anak di Desa Purwabakti, Pamijahan, Bogor.[/caption]

“Anak-anak sangat antusias beruknjung. Mereka mau membaca serta mendengarkan cerita dan bermain game dari peserta KKN,” katanya.

Siwa juga mengatakan bahwa kebiasaan membaca adalah sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, sehingga minat baca menjadi modal bagi setiap orang dalam mencapai kesuksesan pendidikan.

Lebih dari itu,  minat baca harus ditanamkan sejak usia dini. Untuk mencapai tujuan tersebut, anak-anak harus diajak menanamkan minat baca. Salah satunya adalah dengan membuat kegiatan membaca menjadi suatu kegiatan yang menarik dan tidak monoton.

Program Pojok Membaca yang digagas peserta KKN di Desa Puwabakti berisi buku-buku bacaan yang dihimpun dari para donator. Buku-buku yang disediakan umumnya berupa buku cerita dan buku pelajaran yang ditujukan untuk anak-anak.

“Pojok membaca ini bertujuan untuk memberikan sarana pembelajaran terhadap  anak-anak berupa buku bacaan yang dapat dimanfaatkan untuk melatih minat baca,” jelas mahasiswi Program Studi Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah dan Hukum itu.

Guna melaksanakan program tersebut, peserta KKN berbagi tugas. Sebab, Pojok Membaca dengan bimbingan para peserta hanya dilakukan sebanyak tiga pertemuan dalam sepekan selama masa pengabdian.

Pelaksanaannya, anak-anak dibagi ke dalam beberapa kelas baca yang disesuaikan dengan kemampuan membaca masing-masing anak. Lalu setiap kelas anak-anak didampingi oleh para peserta KKN yang bertugas.

Diva Kamila, salah satu peserta KKN yang menjadi pendamping anak-anak mengaku senang dengan adanya kegiatan Pojok Membaca tersebut.

Menurut dia, secara umum anak-anak telah memiliki kemampuan dasar membaca dan mengeja. Karena itu ia berharap kegiatan Pojok Membaca yang ditujukan bagi anak-anak tidak hanya sekadar mampu dan terampil membaca tapi juga mengerti maksud dari apa yang dibaca.

“Mereka (anak-anak, Red) juga diajak untuk berani menjelaskan isi buku bacaan,” ujar mahasiswi semester 7 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibditidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan itu. (ns)

Foto-foto: Istiwema