Peserta KKN di Bogor Sumbang Alat Pembakar Limbah

Peserta KKN di Bogor Sumbang Alat Pembakar Limbah

Gedung Rektorat, BERITA UIN – Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Jakarta bekerja sama dengan organisasi kepemudaan Patriot Desa menyumbangkan alat pembakar limbah (incinerator) kepada warga di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Acara penyerahan dan sekaligus demonstrasi alat dilakukan di RW 09 di desa setempat pada 20 Agustus 2022.

Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok KKN, Neng Wava Sintiya, dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada BERITA UIN, Senin (22/8/2022). “Penggunaan alat ini diharapkan warga tidak membuang lagi limbah rumah tangga di sembarang tempat,” katanya.

Incinerator merupakan alat pengolahan limbah yang memanfaatkan teknologi pembakaran pada suhu tertentu. Dalam prosesnya, mesin ini dapat mengubah bentuk limbah padat menjadi bentuk abu. Mesin ini menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi timbunan limbah, sehingga masyarakat tidak lagi mencari lahan pembuangannya.

Tungku pembakar limbah dibuat dari bahan sederhana berupa drum besi. Drum diberi lubang di bawah sebagai tempat memasukkan kayu bakar. Sementara di atasnya diberi lubang sebagai ruang udara keluar. "Drumnya kami beli dengan biaya mandiri, termasuk untuk pengelasannya," ujarnya.

Wava mengatakan, pembuatan pengolahan sampah merupakan salah satu program unggulan Kelompok 82 KKN di bidang sosial-lingkungan yang digelar di desa tersebut. Kegiatannya tak hanya melibatkan para pemuda yang terhimpun dalam Karang Taruna tetapi juga warga setempat.

Alasan dipilihnya RW 09 sebagai sasaran pengabdian, jelas Wava, di antaranya karena di lingkungan tersebut tidak memiliki tempat pembuangan sampah (TPS). Selain itu, warga juga tidak memiliki inisiatif bagaimana membuang dan mengolah limbah, terutama limbah rumah tangga.

“Warga juga tampaknya cukup antusias dalam menangani masalah lingkungan. Jadi, kegiatan ini menjadi efektif dilakukan,” ujar Wava.

Perwakilan Patriot Desa, Pazri Alamsyah, mengatakan, permasalahan sampah di Desa Laladon telah menjadi keseharian warga. Tak sedikit warga memiliki kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat, termasuk ke sungai.

Oleh karena itu, kehadiran mesin pengolah sampah organik tersebut menjadi salah satu solusi untuk mengatasi tumpukan sampah berlebihan. Melalui alat tersebut, warga dapat membakarnya dengan mudah dan hasilnya kemudian bisa menjadi abu atau partikel kecil.

Di samping kegunaannya untuk bidang lingkungan, mesin ini juga dapat menjadi sumber ekonomi masyarakat setempat. Contohnya dengan mengadakan usaha “Bank Sampah”.

“Warga dapat bergantian menangani sampah dengan mesin ini, lalu menentukan harga untuk membayar jasanya,” tutur Pazri.

Kepala RW 09 Nani Triana myambut positif inisiatif para peserta KNN untuk membuat mesin pembakar sampah di wilayahnya. Ia berharap alat tersebut dapat dimanfaatkan warga sebaik mungkin dan akan mampu mengubah perilaku buruk membuang sampah sembarangan.

Nani juga berharap inisiatif saling tukar pemikiran antara peserta Kelompok KKN dan Patriot Desa dapat membuahkan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Semoga solusi yang diberikan para peserta KKN dapat bermanfaat bagi warga sekitar,” tutup Nani. (ns)