Peringati International Hijab Solidarity Day 2024, LDK Syahid UIN Jakarta Gelar Talkshow Grow Up Potensi Muslimah
Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online - Keputrian Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid UIN Jakarta menggelar Talkshow dalam rangka International Hijab Solidarity Day (IHSD) 2024 yang mengusung tema “Grow up Together, Glow up Forever” pada Jumat (27/9/2024) di Auditorium Harun Nasution.
Acara ini hanya dihadiri oleh kaum akhwat, dengan harapan untuk lebih mengenal makna hijab dan memperkuat solidaritas diantara sesama muslimah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman dalam perjalanan spiritual dan identitas mereka sebagai wanita berhijab.
Dua pemantik inspiratif dihadirkan dalam talkshow ini, mereka adalah Founder of Shape Your Life, Fathia Fairuza dan seorang Mompreneur dan Film Actress, Meyda Sefira. Keduanya berbagi kisah dan pengalaman hidup mereka dalam mempertahankan prinsip-prinsip Islam, serta menginspirasi peserta untuk menjalani hidup dengan penuh makna dan semangat.
Talkshow berlangsung aktif diiringi sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Fathia dalam penyampaiannya, seorang muslim perlu menjaga keseimbangan dalam kehidupannya. Sejalan dengan itu, Meyda menambahkan keseimbangan hidup bukanlah ketika mengerjakan semuanya secara bersamaan, kita harus punya waktu untuk belajar dan harus realistis. “Komunikasi, niat, strong way, dan skala prioritas menjadi kunci,” tambah Meyda.
Berdasarkan pengalaman kedua pemantik yang pernah tinggal di negara minoritas muslim, Fairuza dan Meyda menjelaskan bahwa banyak tantangan yang dihadapi seorang muslimah yang berhijab terutama bagaimana perjalanan di negeri yang minoritas muslim. Untuk itu, Meyda menekankan seharusnya jangan merasa berbeda, serta mengekspos akidah dan nilai baik selama tidak bertentangan.
“Tingkatkan spirit yg dimiliki jangan sampai tergerus budaya disana dengan tetap intouch dengan sesama muslim disana,” Tegas Meyda. Di samping itu, Fathia mengajak teman-teman muslimah yang sedang mengalami tantangan serupa untuk tidak menyerah begitu saja, “hijab itu hak kita, kita harus mempertahankan dan menyuarakan hak kita,” tambah Fathia.
Kemudian, dibahas juga mengenai kiprah seorang muslimah di kancah internasional dan potensi untuk berkarya di ranah global. Menurut Fathia, saat ini sudah banyak muslim yang bisa berkarya d di panggung-panggung internasional seperti International Muslim Fashion Week dan model-model berhijab yang menunjukan bakatnya. “Yang kita harapkan sekarang, semoga teman-teman muslimah ini banyak yang berkarya di skala internasional untuk menunjukkan bahwa muslim itu berpendidikan,” tambahnya.
Sejalan dengan Fathia, Meyda menambahkan bahwa untuk berkarya di kancah internasional diperlukan persiapan dan usaha yang kuat, karena yang susah itu bukan hasilnya tapi persiapannya. “Allah itu bukan tidak memberikan kita peran, tapi kita yang belum mempersiapkan kapasitas kita,” pungkas Meyda.
Dokumentasi Kegiatan:
(Shely Nurloka/Fauziah M./Syarifah Nur Kholidah/Foto: Melva Evangelyn, Caroline Oktaviani, Hermanudin)