Peresmian Program Persiapan Beasiswa Dana Abadi Pesantren (PPB-DAP): Santri Unggul, Santri Mendunia

Peresmian Program Persiapan Beasiswa Dana Abadi Pesantren (PPB-DAP): Santri Unggul, Santri Mendunia

Pusat Pengembangan Bahasa UIN Jakarta dipilih untuk menjadi host dalam pembukaan dan peresmian Program Persiapan Beasiswa Dana Abadi Pesantren (PPB-DAP) pada Senin (19/2/2024) secara hybrid. Acara ini dihadiri oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Bapak Prof. Waryono, M.Ag.; Rektor UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, Bapak Prof Asep Saepudin Jahar , M.A., Ph.D.; Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP, Dr. Agam Bayu Suryanto, S.E., M.B.A; dan Ketua PMO Dana Abadi Pesantren, Dr. Mahrus, M.Ag. 

Tak hanya itu, kegiatan ini pun dihadiri oleh Lembaga Pusat Pengembagan Bahasa dari 12  perguruan tinggi pelaksana PPB-DAP, meliputi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Ar-Raniry Aceh; UIN Imam Bonjol padang; UIN Mataram; UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi; UIN Sultan Syarif Kasim II Riau; UIN Sunan Gunung Djati Bandung; UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; UIN Maulana Malik Ibrahim Malang; UIN Antasari Banjarmasin; UIN Sunan Ampel Surabaya; dan UIN Maulana Hasanuddin Banten.

Dalam laporannya, Dr. Mahrus, M.Ag. menyatakan bahwa ini adalah program pertama kolaborasi antara LPDP dan Kemenag yang dikhususkan untuk kalangan santri dan alumni santri yang diharapkan dapat membantu mereka dalam bersaing memperoleh beasiswa, baik di dalam maupun di luar negeri. Secara nasional, peserta yang mengikuti program ini sejumlah 293 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Senada dengan pernyataan di atas, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D, menyambut baik kegiatan ini sebagai salah satu cara agar santri bisa berkiprah lebih luas di lingkungan internasional. Sementara itu, Dr. Agam Bayu S., M.B.A  kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP menyebut bahwa program ini diharapkan meningkatkan mutu SDM berkelas dunia terutama dari kalangan santri sehingga dapat membawa kemajuan bagi perkembangan pendidikan pesantren di Indonesia.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kustiwan, Ph.D.; penyampaian harapan perwakilan peserta dan pemaparan kurikulum dan rincian program dari Koordinator Bahasa Inggris, Waliyadin, M.A. TESOL.

Acara yang berlangsung di Teater Abdul Ghani FAH diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan pihak PPB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Untuk mendapatkan skor yang maksimal, kuncinya teman-teman harus self-practice. Jangan hanya mengandalkan pembelajaran di kelas!” pungkas Kustiwan, Ph.D. mengakhiri sesi diskusi. (PIH)

Tag :