Penyandang Tunanetra Ini Menjadi Sarjana Terbaik di Wisuda Sarjana ke-124
Gedung Auditorium, BERITA UIN Online – Meski memilik keterbatasan penglihatan, namun bagi Rayhan Naufalaldi Hidayat hal itu tak menyurutkan tekadnya meraih prestasi akademik. Buktinya ia berhasil menyandang predikat sebagai sarjana terbaik tingkat Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta.
Rayhan diwisuda sebagai sarjana S1 terbaik pada Wisuda Sarjana ke-124 yang digelar di Auditorium Harun Nasution, Sabtu (4/6/2022). Selain dirinya, ada sekira 80 sarjana terbaik lain yang hari itu diwisuda secara offline dari total 1.041 peserta wisuda.
“Alhamdulillah, berkat belajar keras dan sungguh-sungguh saya berhasil meraih prestasi sebagai sarjana terbaik,” ujarnya seusai mengikuti acara wisuda.
Rayhan lulus dari Prodi Ilmu Hukum setelah menjalani sidang skripsi pada 25 Februari 2022 di bawah dua dosen pembimbing, yakni Dwi Putri Cahyawati dan Fathudin serta dua dosen penguji, yakni Sodikin dan Indra Rahmatullah.
Dari skripsi hasil penelitiannya berjudul Pemanfaatan Alat Bantu Coblos bagi Tunanetra dalam Pemilihan Umum Serentak 2019 di Jakarta Selatan, Rayhan pun diganjar Cumlaude dengan IPK 3,94. IPK tersebut merupakan nilai tertinggi di antara teman-teman satu jurusan di kampusnya.
Rayhan mengaku sangat bangga dengan hasil tersebut. Ia juga berterima kasih kepada semua dosen yang membimbingnya, termasuk teman-temannya.
Menurut dia, ada tiga hal yang paling berkesan selama belajar di UIN Jakarta. Pertama dengan pimpinan fakultas dan para dosen serta para tenaga kependidikan. Mereka dinilai telah berjasa dalam membimbing dan membentuk karakter pribadinya sehingga lebih bergiat belajar.
Kedua adalah organisasi kemahasiswaan, baik intra kampus maupun ekstra kampus, yang juga telah banyak membentuk karakter sehingga menjadi pribadi yang aktif. Lalu ketiga adalah teman-temannya yang selalu mendorong untuk berprestasi di tengah keketerbatasannya kini.
“Saya bersyukur berada di lingkungan kampus yang baik. Terima kasih kepada semuanya,” ujar Rayhan, yang lolos masuk UIN Jakarta lewat jalur Seleksi Nasional Prestasi Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) itu.
Prestasi Rayhan ternyata tak hanya sebatas capaiannya belajar di bangku kuliah dan penelitian skripsinya yang dinilai berbobot. Ia juga memiliki banyak pengalaman menulis di jurnal-jurnal ilmiah ilmu hukum terakreditasi.
Di antaranya adalah di Jurnal ‘Adalah (Jurnal Hukum dan Keadilan) terbitan Pusat Studi Konstitusi dan Legsilasi Nasional (Posko Legnas) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta (2020), Jurnal Al-Adl (Jurnal Hukum) terbitan Fakultas Hukum Universitas Kalimantan, dan Jurnal Legal Brief terbitan Ihsa Institute (Institut Hukum Sumberdaya Alam) Sumatera Utara (2022).
“Ya alhamdulillah, saya memang suka dengan ilmu hukum. Untuk menulisnya kadang saya minta bantuan teman,” ucap pria asal Surabaya yang kini hijrah ke Jakarta itu. (ns)
Foto: Nanang Syaikhu