Pengurus BEM FDK Kunjungi Kedubes Jepang
Reporter: Elly Afriani
Â
Kedubes Jepang, UINJKT Online — Sebanyak 29 pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mengadakan kunjungan ke Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang, Kamis (2/7).
Â
Kunjungan itu, dalam rangka dialog Jepang dan dunia Islam di Indonesia. Perwakilan Kedubes Jepang Bagian Politik Atsushi Sano, menjelaskan usaha-usaha pemerintah Jepang untuk memperkenalkan Islam pada warga negara Jepang maupun sebaliknya memperkenalkan budaya Jepang ke masyarakat Indonesia.
Â
Ada tiga program yang dilakukan pemerintah Jepang dalam hal ini. Pertama, mengirim kia-kiai dan santri-santri ke Jepang selama dua minggu. Tujuannya menggambarkan suasana dan system pendidikan di Jepang. Sebaliknya, para kiai dan santri juga memperkenalkan tentang pesantren kepada masyarakat Jepang.
Â
“Maklumlah, setelah tragedi WTC masyarakat yang Jepang yang tidak tau tentang Islam memiliki citra negatif tentang pesantren. Jadi para kiai dan santri bisa memberikan gambaran sebenarnya tentang itu (pesantren),†jelas Sano.
Â
Sano menambahkan, program itu, telah berjalan sejak 2004 dan sudah 50 orang yang di kirim ke Jepang. Program kedua, yaitu pemberian kuliah umum oleh Duta Besar Jepang ke pesantren-pesantren. Biasanya ini berkaitan dengan pendidikan dan kebudayaan. Pesantren yang pernah dikunjungi diantaranya, Darun Najah, Sunanulhuda, dan Ponpes Buntet.
Â
Program yang terakhir, bantuan atau hibah yang diberikan pemerintah Jepang baik untuk pendidikan maupun sosial.
Â
“Semua hubungan diplomatik yang dilakukan Jepang dengan negara lain, tujuannya untuk keamanan, kemakmuran masyarakat Jepang. Begitu pula masalah hubungan dengan Islam, Jepang bersifar netral,†pungkas Sano. []