Penguatan Moderasi Beragama pada Kuliah Perdana Fikes
UIN Jakarta Berita UIN online- Hari pertama perkuliahan di semester genap tahun 2021/2022 FIKES UIN Jakarta menyelenggarakan Kuliah Umum tentang Moderasi Beragama dengan tema “Milenial: Islami, Inovatif dan Moderat”. Kegiatan dilakukan melalui zoom meeting dan disiarkan langsung melalui kanal youtube FIKES UIN Jakarta pada Selasa (01/03/2022).
Kuliah umum dibuka oleh Nurbaeti, Wakil Dekan I FIKES UIN Jakarta. Beliau melaporkan bahwa acara ini dihadiri sebanyak 968 peserta baik dari unsur dosen, tendik dan mahasiswa. “Moderasi Beragama penting bagi mahasiswa sebagai generasi milenial dan terutama bagi calon tenaga kesehatan, agar menjadi insan bertaqwa dan mengedepankan kemanusian serta welas asih sesama manusia”, imbuh Irma.
Sebagai dekan Zilhadia pada sambutannya menekankan bahwa moderasi beragama merupakan amanah dari Kementerian Agama Republik Indonesia, UIN Jakarta. FIKES dengan ini berkomitmen akan terus melakukan penguatan tentang moderasi beragama bagi sivitas agar menjadi Islam dan ihsan yang baik.
Sebagai narasumber Dito Alif Pratama dan moderator Ita Yuanita dosen Ilmu Keperawatan. Dito merupakan alumni UIN Walisongo dan Vrije University, Amsterdam Belanda. Saat ini Dito menjadi pendiri Yayasan Santri Mengglobal Nusantara dan dosen Fakultas Syariah Institut PTIQ Jakarta.
Dito mengatakan bahwa “Pada prinsipnya islam sebagai agama yang paripurna, tidak pernah mendikotomikan antara keilmuan, baik keilmuan islamiah maupun keilmuan kauniyah. Mempercayai kebenaran bukan saja dari fenomena yang bisa dibuktikan dengan sains/ilmiah tetapi juga dengan iman,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dito membahas saat ini Indonesia didominasi oleh Gen Z dan Milenial. Hal ini menjadi modal dasar bagi negara yang mana generasi milenial akan menjadi pemimpin dimasa akan datang. Maka penting milenial memahami dan mengimplementasikan moderasi beragama.
“Gen Z dan Milenial harus menjadi muslim yang muda, inovatif dan moderat, yang dirangkum dengan kata ‘CARE’ yang dapat dikaitkan dengan ayat-ayat Al Qur'an”, sambutnya. C merupakan Continuous learning yang mana generasi milenial harus memiliki jiwa pembelajar. Belajar sepanjang hayat. Hal tersebut sesuai dengan Al-qur’an Surat Al-Alaq ayat 1-5 dan surat Mujadilah ayat 11.
A yang berarti Adaptive-innovative mahasiswa harus menjadi pribadi yang mudah beradaptasi terhadap perubahan dan terus menerus berinovasi. Seperti termaktub dalam Al Qur'an surat Hud ayat 37. R merupakan Respecting other yang mana generasi milenial yang moderat adalah generasi yang menghormati dan menghargai orang lain, menghargai perbedaan dengan tetap menunjukkan jati diri sebagai muslim yang kaffah. Hal tersebut sesuai dengan Al Qur'an surat Al-Hujurat ayat 10 dan surat Al-Kafirun ayat 1-6. E merupakan Effective communication yang mana milenia harus memiliki skill komunikasi yang baik hal itu terdapat pada surat al-Ahzab 70-71, Thaha: 44. (sam/zr/tim jurnalis)