Pengawas UM-PTKIN Diminta Optimalkan Pelayanan

Pengawas UM-PTKIN Diminta Optimalkan Pelayanan

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Para pengawas Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) panitia lokal UIN Jakarta diminta untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap peserta selama ujian berlangsung. Mereka juga diminta untuk selalu mengedepankan pelayanan dengan baik agar pelaksanaan ujian Sistem Seleksi Eletronik (SEE) UM-PTKIN berjalan lancar.

Hal itu dikatakan Wakil Rektor Bidang Akademik Zulkifli saat memberi pengarahan pada rapat teknis pengawas UM-PTKIN di UIN Jakarta yang digelar secara daring, Jumat (21/5/2021). “Kita harus menjaga nama baik kampus. Jadi, optimalkan tugas pelayanan dan pengawasan selama ujian berlangsung,” katanya.

Rapat teknis pelaksanaan UM-PTKIN di UIN Jakarta dipimpin Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaa, dan Kerja Sama Jaenuddin. Rapat dihadiri para pengawas, baik yang bertugas sebagai Pengawas Ruang maupun Pengawas Jaringan (TI).

Zulkifli mengatakan, pelaksanaan UM-PTKIN menggunakan teknologi aplikasi SSE merupakan kali kedua yang digelar selama masa pandemi Covid-19. Sistem tersebut sebagai alternatif pengganti ujian tatap muka yang menggunakan sistem Paper Based Test (PBT).

Pada SSE, pelaksanaan ujian sangat bergantung pada keunggukan teknologi informasi serta tersedianya energi listrik. Karena itu pula, menurut Zulkifli, server dan jaringan internet di kampus UIN Jakarta harus benar-benar bekerja dengan baik.

Namun, demi suksesnya pelaksanaan SSE UM-PTKIN tidak semata bergantung pada teknologi informasi tetapi juga kemampuan sumber daya manusia (SDM)-nya. Jika SDM-nya buruk maka hasilnya pun tidak akan optimal.

“Jadi, saya minta kepada para pengawas yang akan bertugas agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Jika ada yang tidak siap, ya sebaiknya mundur dan digantikan oleh yang lain,” ujarnya.

Zulkifli juga berpesan tugas pengawasan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Pengawas TI harus mengecek sistem jaringan, sedangkan pengawas ruang harus selalu melihat keadaan peserta saat mengerjakan soal ujian.

“Mengecek dan mengawasi peserta harus dilakukan secara intensif di depan komputer. Jika ada peserta yang melanggar sesuai peraturan maka harus segera ditegur,” ucapnya.

Pelaksanaan SSE UM-PTKIN akan digelar pada 24 Mei hingga 2 Juni 2021 mendatang serentak di 58 PTKIN di Indonesia ditambah Fakultas Agama Universitas Siangaperbanga Karawang. Ujian dibagi ke dalam tiga sesi per hari, yakni sesi pagi, sesi siang, dan sesi sore.

Peserta ujian dilakukan di rumah masing-masing menggunakan aplikasi. Sedangkan para pengawas menggunakan komputer di masing-masing kampus PTKIN.

Pengawasan di UIN Jakarta dipusatkan di gedung National Information and Communication Technology (NICT) di kampus 2. Sementara jumlah pengawas per sesi akan dilakukan oleh sebanyak 74 pengawas (Pengawas Ruang dan Pengawas TI).

Rapat teknis digelar selain untuk mematangkan tugas-tugas pengawasan dan mengecek kesiapan sistem jaringan juga sekaligus mengevaluasi hasil kegiatan simulasi atau uji coba SSE pada pekan kemarin. (ns)