Peluncuran Esai dan Puisi Mahasiswa Warnai Puncak Milad UIN Jakarta
Gedung NICT, BERITA UIN Online—Perayaan milad ADIA/IAIN/UIN Jakarta ke-63 tahun diwarnai peluncuran dua buku kumpulan esai dan puisi mahasiswa UIN Jakarta. Selain itu, puncak kegiatan milad juga diisi pengumuman pemenang sejumlah perlombaan, seminar, dan penyelenggaraan webinar dan orasi kebangsaan yang diikuti secara daring dan luring.
Ketua Panitia Milad ke-63 tahun UIN Jakarta, Dr. Ahmad Tholabi Kharlie di Gedung NICT, Selasa (18/8/2020) menuturkan perayaan milad tahun ini berlangsung di tengah-tengah suasana keprihatinan akibat pandemi Covid 19. Kendati demikian, perayaan tetap dilakukan secara khidmat dengan ditandai peluncuran dua buku monumental, ‘Moderasi Beragama: Esai-Esai Mahasiswa’ dan kumpulan sajak ‘Puisi Cinta untuk UIN Jakarta’.
“Tahun ini tdak ada kemeriahan. Namun kami persembahkan dokumen monumental yang menandai Milad ini, yakni buku Moderasi Beragama: Esai-esai Mahasiswa UIN Jakarta. Tebalnya 300 halaman. Dan juga buku yang menarik, Cinta untuk UIN Jakarta. Kedua buku ini merupakan kompilasi karya mahasiswa yang dilombakan tahun ini,” paparnya.
Lomba esai dimaksud, sebut Dekan Fakultas Syariah dan Hukum ini, berhasil menunjuk tiga penulis esai terbaik. Ketiganya, Khaeron Sirin dari Program Doktor SPS UIN Jakarta, Mardian Sulistyati dari Program Magister SPS UIN Jakarta, dan Abdul Rasyid dari Prodi Studi Agama-Agama FU UIN Jakarta.
Khaeron menuliskan esai berjudul Moderasi Beragama di Era Multikultural, sedang Mardian menulis esai ‘Moderasi Beragama: Sebuah Pleonasme yang Serius. Adapun Rasyid, mahasiswa Semester IV Prodi Studi Agama-Agama ini menulis esai Kosmopolitanisme: Jalur Menuju Islam Moderat.
Seperti halnya buku Moderasi Beragama, buku Cinta UIN untuk UIN Jakarta terdiri dari puluhan puisi yang ditulis para mahasiswa dan dilombakan. Dari lomba ini, panitia menunjuk tiga karya terbaik dari Tito Sri Kadafi (terbaik 1/Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Nurdin Hidayat (terbaik 2/Prodi Hukum Tata Negara), dan Ramadhanis (terbaik 3/Prodi Hukum Tata Negara).
Tito menulis Kidung Sebangsa Bukanmu, Nurdin menulis Tentang Cinta, dan Ramadhanis menulis Pertalian Rasa. Berbagai puisi yang ditulis merefleksikan ekspektasi para penulisnya bagi perkembangan UIN Jakarta.
Selain perlombaan esai dan karya cipta puisi, sambung Tholabi, panitia juga menunjuk pemenang lomba video himne UIN Jakarta. Untuk lomba ini, panitia menunjuk tiga karya terbaik dari Ahmad Fadhlan Ramadhan (terbaik 1/Pustipanda), Dra. Hj. Istianah Wahid (terbaik 2/Fakultas Dirasat Islamiyah), dan Dr. Yopi Kusmiati (terbaik 3/Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi).
Kegiatan milad UIN Jakarta sendiri, sambung Tholabi, diisi dengan serangkaian kegiatan. Selain berbagai perlombaan, panitia juga melangsungkan sidang senat terbuka, sarasehan modersi beragama, doa kemanusiaan, kegiatan ramadhan, dan baksos serta sumbangan bagi 2000 dhuafa dan yatim.
Terakhir, milad yang dilakukan secara hampir berbarengan dengan ulang tahun kemerdekaan RI ke-75 ini diisi Webinar dan Orasi Kebangsaan bertajuk ‘Kontribusi Pendidikan Tinggi Islam dalam Merajut Kebhinekaan: Refleksi 75 tahun Kemerdekaan RI’. Hadir sebagai narasumber Wakil Menteri Agama RI Drs. KH. Zainut Tauhid Sa’adi M.Si dan Dosen FISIP UIN Jakarta sekaligus Founder Saiful Mujani Research & Consulting Dr. Saiful Mujani. (zm)