Pelantikan dan Pengambilan Sumpah PPPK Tahap 1 Formasi 2024, Kementerian Agama: Momentum Penguatan ASN Berintegritas dan Moderat
Auditorium Prof. Dr. Bahtiar Effendy, Berita UIN Online — Sebanyak 178 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilantik dan diambil sumpahnya di Auditorium Prof. Dr. Bahtiar Effendy, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, pada Senin, (26 /05). Acara ini turut dihadiri oleh 44 tamu undangan serta tersambung secara daring dengan PPPK yang berada berbagai daerah serta di luar negeri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan seleksi PPPK Tahap 1 formasi tahun 2024 oleh Kementerian Agama. Pelantikan ini menjadi langkah nyata dalam menyelesaikan status kepegawaian Organisasi Satuan Nonstruktural (OSN) yang telah lama mengabdi di lingkungan Kemenag.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Agama, Dr. Wawan Junaedi, M.A., mewakili Sekretaris Jenderal Kemenag, menyampaikan bahwa pelantikan ini mencerminkan transparansi dan akuntabilitas dalam rekrutmen ASN. “Rangkaian seleksi telah melalui tahapan ketat untuk menghasilkan PPPK yang profesional dan berintegritas. Alhamdulillah, dari total formasi 89.781 yang ditetapkan oleh Menpan-RB, sebanyak 71.409 orang dinyatakan lulus tahap 1,” jelasnya.
Dr. Wawan juga mengungkapkan bahwa terdapat 33 orang yang mengundurkan diri karena alasan pribadi, serta 28 orang yang meninggal dunia sebelum dilantik. Pelantikan kali ini bahkan menjangkau PPPK yang sedang bertugas maupun beribadah di luar negeri seperti Arab Saudi, Iran, Australia, Inggris, dan Cina.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fahrullah, S.H., M.H., turut memberikan sambutan inspiratif. Ia menekankan pentingnya membangun personal branding dan institutional branding sebagai ASN digital.
“Para ASN harus menjadi wajah baru birokrasi yang menebarkan kasih sayang melalui program-program pemerintah. Saya minta jaga panca prasetya Korpri dan rawat NKRI dengan toleransi dan pelayanan yang tulus,” tegas Prof. Zudan.
Sementara itu, Wakil Menteri PAN-RB, Komjen Pol (Purn.) Drs. Purwadi Arianto, M.Si., menyebut pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari amanah besar sebagai pelayan publik. “Tidak semua panggilan adalah peluang, tetapi setiap pengangkatan adalah amanah. ASN harus adaptif, responsif, dan beretika. Ketulusan dalam melayani serta kecepatan merespons adalah kunci kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Pelantikan dilakukan secara simbolis melalui pembacaan SK Menteri Agama, pengambilan sumpah, pembacaan naskah pelantikan, dan penandatanganan berita acara oleh perwakilan peserta.
Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., menekankan pentingnya ASN Kementerian Agama menjadi panutan masyarakat.
“ASN Kemenag diibaratkan seperti malaikat, diharapkan bersih dan menjadi teladan. Pegang tanggung jawab ini dengan sungguh-sungguh, baik di dunia nyata maupun dalam ruang digital,” ujarnya.
Menteri Agama juga mengingatkan bahwa kementeriannya memiliki misi strategis dalam membina umat dan menjaga kerukunan antaragama. “Kalau seorang ASN gagal mendekatkan masyarakat pada nilai-nilai agama, maka disitulah kegagalan kita. Mari benahi diri sebelum mengajak orang lain, karena keberhasilan kita terletak pada keteladanan,” tuturnya dengan penuh semangat.
Acara pelantikan ini juga disimbolkan dengan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian ASN terhadap lingkungan. Wamen PAN-RB menilai hal ini sebagai bentuk harmoni antara pengabdian spiritual dan tanggung jawab ekologis.
Dengan pelantikan ini, para PPPK resmi menjadi bagian dari transformasi SDM Kementerian Agama yang moderat, inklusif, dan profesional. Pelayanan publik yang prima dan penuh kasih sayang diharapkan dapat terus ditingkatkan demi Indonesia yang lebih baik.
(Rizkiyah Gustiana N./Zaenal M./Widhi Damar A./Foto: Muhammad Yahya)