PBAK UIN Jakarta 2025: Dua Alumni Berikan Pengarahan tentang Ketahanan Nasional dan Tradisi Pemikiran Inklusif kepada Mahasiswa Baru

PBAK UIN Jakarta 2025: Dua Alumni Berikan Pengarahan tentang Ketahanan Nasional dan Tradisi Pemikiran Inklusif kepada Mahasiswa Baru

Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online - Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Jakarta, Selasa (26/8/2025). Dua alumni UIN Jakarta hadir dalam PBAK untuk berikan pengarahan sosialisasi mengenai Ketahanan Nasional dan Peran Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045 dan Tradisi, Corak Pemikiran UIN Jakarta.

Alumni yang menghadiri PBAK UIN Jakarta 2025 yaitu, Gubernur Ketahanan Lembaga Nasional, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si dan Zezen Zaenal Mutaqin, S.J.D., alumni pengajar UIN Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) sejak 2011, dengan segala pengalaman bekerja bersama organisasi internasional termasuk International Committee of the Red Cross (ICRC).

Dalam sesi talkshow, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si menyampaikan imbauannya kepada mahasiswa baru bahwa, mereka telah memasuki tahap baru kehidupan, dari proses pembelajaran, dari komunitas akademik dan mencetak generasi muda yang kritis, cerdas, dan berkarakter kebangsaan. Ia juga menekankan mahasiswa baru UIN Jakarta adalah tokoh baru yang akan mengisi di Indonesia Emas 2045 dan beruntung bisa menikmati pendidikan di UIN Jakarta.

“UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tentu bagi saya bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi pusat pembentukan karakter berbasiskan pada nilai-nilai keislaman pengetahuan keilmuan dan keIndonesiaan, dalam rangka kita menghadapi tantangan zaman,” jelasnya.

Zezen Zaenal Mutaqin, S.J.D., turut memberikan segala imbauan dan informasi kepada mahasiswa baru mengenai tradisi dan corak pemikiran UIN Jakarta. Ia mengatakan bahwa, tingkat mahasiswa berbeda dengan tingkat siswa, dari segi cara dan keterbukaan pola pikir.

“Ciri mahasiswa yang membedakannya dengan anak SMA adalah mampu berpikir secara rasional dan kritis, mengedepankan sikap inklusif dan modern tidak bersikap eksklusif,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa salah satu tradisi UIN Jakarta adalah, sikap inklusif dan modern, yaitu sikap yang mengedepankan keterbukaan pemikiran, diri dan cara berkomunikasi. Tambahnya, UIN Jakarta juga mengedepankan tiga prinsip yang penting yaitu, prinsip keislaman, kemodernan, dan keIndonesiaan, tidak melupakan prinsip keislaman namun, juga tidak meninggalkan prinsip kemodernan, ia menjelaskan bahwa, UIN Jakarta mengedepankan prinsip keislaman yang dibalut dengan kemodernan.

Kedua Talkshow yang dibawakan oleh Alumni UIN Jakarta, memberikan pengalaman serta ilmu yang bermanfaat kepada mahasiswa baru dalam menghadapi tantangan era kehidupan yang baru. Disambut juga dengan hangat oleh Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. beserta jajarannya dalam rangkaian PBAK UIN Jakarta 2025.

(Meisa Aqilah N.H./Zaenal M./Fauziah M./Nazwa Adawiyah S./Foto: M. Ghifari Rahman)

Tag :