Para Rektor Perempuan Sepakati Kerjasama Pemberdayaan Perempuan

Para Rektor Perempuan Sepakati Kerjasama Pemberdayaan Perempuan

Bandung, BERITA UIN Online— Para rektor perempuan sejumlah perguruan tinggi nasional menandatangani kesepakatan kerjasama pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender serta program akademik dan pengabdian sosial lainnya. Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA turut terlibat dalam penandatanganan yang dilakukan dalam rangka Hari Kartini, Rabu (21/4/2021).

Selain Rektor UIN Jakarta dan Rektor ISBI Bandung Prof. Dr. Hj. Een Herdiani sebagai penggagas penandatanganan kerjasama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, turut menandatangani kesepakatan ini para rektor perempuan lainnya. Diantaranya, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, dan Rektor Institut Teknologi Nasional Bandung Prof. Meilinda Nurbanasari Ph.D.

Selanjutnya, Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) Prof. Dr. Sri Mulyani, Rektor UPN Veteran Jakarta Dr. Erna Hernawati, dan Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Dr. Indah Tjahjawulan. Lainnya, Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, Rektor Universitas Negeri Manado Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk M.Pd, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi dan Rektor Universitas Hassanudin Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu.

Rektor ISBI Bandung Prof. Een dalam sambutannya mengatakan kesepakatan dilatarbelakangi perlunya akselerasi pemberdayaan perempuan di tanah air. Keberdayaan ini sejalan dengan cita-cita Raden Ajeng Kartini sejak satu abad lampau tentang perlunya perempuan lebih berdaya dan mengambil peran lebih luas dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

ISBI Bandung sendiri, ungkapnya, telah melakukan banyak riset tentang Perempuan dan melakukan pemberdayaan perempuan. ISBI Bandung juga memberikan kesempatan sama bagi setiap civitas akademika perempuan untuk dapat maju dan mengembangkan diri di keilmuannya masing-masing.

“ISBI Bandung melangkah ke arah yang lebih luas, dengan melakukan kolaborasi bersama perguruan tinggi-perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dengan melakukan Penandatanganan MoU Rektor-Rektor Perempuan Indonesia pada hari Kartini ini,” paparnya.

Selain pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, sambungnya, kerjasama juga difokuskan pada sejumlah isu pendidikan di lembaga perguruan tinggi. Diantaranya pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, program merdeka belajar - kampus merdeka, peningkatan SDM, dan tata kelola lembaga.

Terpisah, Rektor Amany mengapresiasi positif penandatanganan kesepakatan kerjasama ini. Ia berharap kesepakatan ini bisa lebih efektif mengakselerasi pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender lebih baik lagi di tanah air. “UIN Jakarta sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam siap terlibat dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia,” ungkapnya.

Kegiatan penandatanganan kerjasama sendiri ditandai pembacaan surat-surat Raden Ajeng Kartini kepada para koleganya. Surat-surat ini berisi pemikirannya tentang perlunya emansipasi wanita di Indonesia. Surat-surat ini dibacakan bergantian oleh Rektor ISBI Bandung, Rektor UPN Veteran Jakarta, Rektor UIN Jakarta, Rektor IKJ dan Rektor UNSIKA. (zm/usa)