Panitia SPAN PTKIN Undurkan Jadwal Seleksi Pendaftaran

Panitia SPAN PTKIN Undurkan Jadwal Seleksi Pendaftaran

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Panitia Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKN) mengundurkan jadwal proses seleksi penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022. Pengunduran jadwal dilakukan karena adanya perbaikan dan penguatan pada sistem seleksi agar lebih efektif.

Demikian siaran pers Humas UIN Jakarta yang diterima BERITA UIN Online, Senin (15/3/2021). “Benar, kami telah menerima surat resmi Panitia SPAN PTKIN tentang pengunduran jadwal pendaftaran seleksi tersebut,” kata Kepala Humas UIN Jakarta, Samsudin.

Surat resmi pengunduran jadwal seleksi SPAN PTKIN dikirimkan kepada seluruh pimpinan PTKIN per 12 Maret 2021 yang lalu dan ditandatangani Ketua Panitia Mahmud.

Mengacu kepada surat tersebut, siaran pers Humas UIN Jakarta di antaranya menyebutkan bahwa untuk pendaftaran seleksi SPAN PTKIN yang seyogyanya dilakukan pada 19 Februari-15 Maret 2021 diundur menjadi 19 Februari-27 Maret 2021.

Kemudian jadwal Seleksi Tahap I yang semula akan dilakukan pada 19-23 Maret 2021 diundur menjadi 1-5 April 2021. Sedangkan Seleksi Tahap II yang semula dijadwalkan pada 25-29 Maret 2021 diundur menjadi 6-8 April 2021.

Sementara untuk pengumuman hasil seleksi yang semula terjadwal pada 5 April 2021 diundur menjadi 12 April 2021.

“Untuk jadwal pendafaran ulang hasil seleksi, ketentuannya diserahkan kepada masing-masing PTKIN,” kata siaran pers tersebut.

SPAN PTKIN merupakan salah satu sistem seleksi nasional masuk PTKIN melalui jalur prestasi akademik dan prestasi non akademik. Seleksi ini diikuti oleh 58 PTKIN (UIN/IAIN/STAIN) di Indonesia ditambah Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat.

Program studi yang ditawarkan di jalur ini bersifat khusus keagamaan yang dibuka di masing-masing PTKIN.

UIN Jakarta pada sistem seleksi SPAN PTKIN menawarkan sebanyak 30 program studi keagamaan yang tersebar di tujuh fakultas. Kuota tersedia di jalur ini sekitar 900 kursi dengan rata-rata per program studi antara 12 hingga 60 kursi. (ns)