Najwa Shihab Beri Inspiring Speech di PBAK UIN Jakarta 2023, Mahasiswa Harus Jadi Pelopor Perjuangan

Najwa Shihab Beri Inspiring Speech di PBAK UIN Jakarta 2023, Mahasiswa Harus Jadi Pelopor Perjuangan

Lapangan Triguna, BERITA UIN ONLINE – “Mahasiswa harus jadi pelopor perjuangan, tantangan yg kita hadapi hari ini, sebagian besar karena ada jurang antara negara dan warga negara, mahasiswa harus jadi jembatan untuk memastikan tidak ada warga negara yang tertinggal dalam penderitaaan dan setiap warga negara diberi kesempatan untuk mendapatkan hak dan kesempatan yang setara.  Itu adalah tugas mahasiswa”

Pernyataan ini disampaikan oleh  Najwa Shihab dalam Inspiring Speech pada acara pembukaan Pengenalan Budaya  Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2023 pada Senin, (28/08/23) di Lapangan Triguna UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kegiatan yang diikuti oleh 6593 mahasiswa baru ini berlangsung selama empat hari dari tanggal 28-31 Agustus 2023 dan dilaksanakan secara bauran baik luring maupun daring melalui siaran langsung di kanal Youtube UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Intagram @uinjktofficial.

Kegiatan yang mengambil tema Islam Indonesia untuk Mewujudkan Pembangunan Dunia yang Berkelanjutan ini dibuka oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D. Inspiring speech dari Najwa Shihab adalah satu agenda kegiatan PBAK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2023. Selain menghadirkan Najwa Shihab, kegiatan ini juga akan menghadirkan Menteri Investasi Indonesia/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia  dan juga  Dr. Tubagus Ace Hasan Syadzily M.Si. seorang politikus nasional pada 29 Agustus 2023.

Pada Insipiring speech yang disampaikan, Najwa memaparkan bahwa mahasiswa harus punya mimpi besar dan harus melihat problem sebagai tantangan dan tantangan sebagai kesempatan.

“Latih diri kalian berpikir hal-hal besar, hayatilah masyarakat di sekelilingmu agar kampus tidak menjelma tembok yang memenjarakanmu, beranilah mengambil pendirian dari banyak persoalan, anak muda jangan cari aman, tinjulah kepalan tangan, lawan kejumukan dengan membuat terobosan jangan takut jatuh dan terantuk dengan terbentur kau akan terbentuk” pungkas pendiri Narasi tersebut.

Putri dari Prof Dr Quraish Shihab, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (dulu IAIN) periode 1992-1998 ini mengatakan bahwa berbicara di  UIN Jakarta merasa pulang kerumah.

“Saya selalu senang berbicara di hadapan para mahasiswa, saya sudah pernah berbicara ke kampus keliling Indonesia, tapi bicara di hadapan mahasiswa UIN Jakarta, saya seperti kembali ke rumah. Karena Abi (Prof Qurais Shihab) pernah menjabat sebagai Rektor UIN Jakarta, dulu IAIN” papar Najwa disambut tepuk tangan para peserta PBAK

Selain itu, Najwa juga mengutip perkataan Bung Hatta, bahwa makna mahasiswa adalah peduli dan bersatu. “Kuncinya dua yaitu peduli dan Bersatu,  tanpa kepedulian tanpa persatuan Indonesia hanyalah nama, dan seuntaian pulau di peta. Peduli dan bersatu itu kuncinya dan itu makna jadi mahasiswa” pungkasnya.

Ia menambahkan calon pemimpin tidak pernah terdiri dari orang orang cerdas yang terpenjara di dalam kelas, jangan jadikan tembok ini memenjarakan mimpi.

“Mimpi kalian jangan di kekang, jangan men-sesor mimpi sendiri. Jangan menghalangi imajinasi, jangan blokir target. Ukuran kesuksesan dan kepercayaan diri itu salah satu indikatornya adalah seberapa berani kamu bisa bermimpi” imbuhnya.

Najwa juga mengatakan bahwa banyak stigma yang mengatakan bahwa mahasiwa sekarang adalah generasi strawberry, generasi yang manis tapi gampang patah dan dipatahkan. Ia berpesan jadilah generasi yang kuat, mahasiswa harus patahkan stigma tersebut.

“Kalian adalah Gen-Z yang terbiasa dengan informasi dan kecepatan teknologi yang harusnya punya cara paling cepat untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada saat ini, kalian lebih tangguh, lebih tegar lebih kuat dari generasi yang ada sebelummnya.

Kalian punya senjata di ujung jari yang tidak pernah lepas dari tangan, yang ada di tangan itu adalah senjata yang luar biasa untuk menggaungkan suara merekatkan solidaritas untuk jalin networking.” pesannya.   (FRH)